STUDI PENGARUH RUANG HENTI KHUSUS (RHK) SEPEDA MOTOR TERHADAP ARUS JENUH DI PENDEKAT SIMPANG BERSINYAL
| Main Author: | GALUH PRAMITA, 1625011014 |
|---|---|
| Format: | Masters NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/57032/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/57032/2/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/57032/3/TESIS%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/57032/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan Ruang Henti Khusus (RHK) sepeda motor di Kota Bandar Lampung diharapkan mampu meminimalisir konflik lalu lintas dan mampu menaikkan volume lalu lintas yang keluar persimpangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai arus jenuh pada pendekat simpang dengan RHK dan tanpa RHK, pengaruh RHK terhadap arus jenuh dan kinerja pada pendekat simpang. Survey lalu lintas dilakukan pada jam sibuk yaitu jam 07.00 – 08.00, 12.00-13.00 dan 16.30-17.30 dengan mencatat kendaraan yang lolos saat fase hijau pada masing-masing pendekat. Data diolah dengan metode MKJI dan time slice, kemudian hasilnya dibandingkan arus jenuh antara pendekat sinyal dengan RHK dan tanpa RHK. Berdasarkan analisis, persentase nilai arus jenuh mengalami kenaikan sebesar 21 %- 27 % dengan tingkat keterisian RHK sebesar 88%-100 % untuk lebar pendekat 4,5 m. Pendekat simpang dengan lebar 5,5 m mengalami kenaikan sebesar 29 %- 32% dengan tingkat keterisian 50%-55%, dan untuk pendekat simpang lebar 6 m mengalami kenaikan 5%-12% dengan tingkat dengan tingkat keterisian 41%-45%. Namun, untuk pendekat simpang dengan lebar 6,5 m nilai arus jenuh pendekat dengan RHK justru lebih kecil dibandingkan tanpa RHK. Dengan persentase keterisian sebesar 30 % Diterapkannya belok kiri langsung dan tidak tertibnya pengendara pada pendekat simpang ini menyebabkan keberadaan RHK tidak kurang efektif. Kata kunci : RHK (Ruang Henti Khusus) Sepeda Motor, Arus Jenuh, Pendekat Simpang ABSTRACT Advanced Stop Area (ASA) for motorcycle in Bandar Lampung is expected to be able to minimize traffic conflicts and to increase the traffic flow. The purposes of this study to find saturation flow on on the approach of intersection with ASA and without ASA, determine the effect of ASA on saturation flow in the intersection approach. The survey was conducted in peak hour at 07.00 to 08.00, 12.00 to 13.00 and 16.30 – 17.30 by calculate vehicle that pass in the green phase in each approach. The data analysis by using MKJI and time slice, the result are compared values of saturated flow on the approach of intersection with ASA and without ASA. Based on data analysis, the percentage of saturation flow increased by 18 % - 26 % with occupancy level of ASA 19 % - 21% for intersection with 4,5 m width. Intersection with 5,5 m width percentage of saturation flow increased by 19 % to 21 % with occupancy level of ASA 40 % - 44%, and intersection with 6 m width percentage of saturation flow increased by 3% to 10 % with occupancy level of ASA 32 % s/d 36%. For intersection with 6,5 m width saturation flow intersection with ASA smaller than without ASA with accupancy level of ASA 30 %. Applying a direct turn left and undisciplined driver on the intersection caused ASA not effective. Keywords : ASA (Advanced Stop Area) for Motorcycle, Saturated Flow, Approach of Intersection