KARAKTERSITIK PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
Main Author: | EARLY ANATIKA , 1424151001 |
---|---|
Format: | Masters NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/56818/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/56818/2/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/56818/3/TESIS%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/56818/ |
Daftar Isi:
- Hutan rakyat memiliki nilai penting bagi kehidupan masyarakat terutama bagi masyarakat pedesaan. Nilai penting dari hutan rakyat adalah manfaatnya, yaitu manfaat ekonomi sebagai sumber pendapatan, manfaat sosial-budaya berupa lapangan pekerjaan di bidang bercocok tanam dan manfaat ekologi berupa perlindungan lahan kritis, bahaya erosi, pengatur tata air, dan keanekaragaman hayati. Pengelolaan hutan rakyat yang baik sangat layak untuk dioptimalkan jika mengingat adanya tantangan berat bagi rehabilitasi hutan kita yang semakin hancur dewasa ini. Hutan rakyat yang dibangun di atas tanah milik dapat menjadi komplemen yang sangat berarti dalam penyedian bahan baku kayu, mengurangi tekanan terhadap kawasan hutan, sekaligus dapat merehabilitasi lahan kritis dan meningkatkan taraf kehidupan sosial ekonomi masyarakat pedesaan. Permasalahan pengembangan hutan rakyat seperti yang dijabarkan di atas juga ditemukan di Kabupaten Tulang Bawang Barat, terutama berupa masalah ketesediaan basis data terkait hutan rakyat. Hal tersebut tergambar dari terbatasnya informasi dan referensi mengenai pengelolaan hutan rakyat di wilayah ini termasuk informasi mengenai potensi tegakan hutan rakyat. Berangkat dari fakta tersebut, penelitian ini dilakukan untuk membangun basis data terkait pengelolaan hutan rakyat di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Penelitian dilakukan selama 2 bulan pada bulan Agustus sampai dengan bulan September 2016 di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung. Pengambilan data dilakukan dengan observasi lapang, wawancara, dan kuisioner. Total jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 responden petani hutan rakyat yang diambil secara purposive. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan kondisi sosial ekonomi responden, serta menganalisis karakteristik dan praktek pengelolaan hutan rakyat berdasarkan hasil observasi lapang, wawancara, dan kuisioner. Umur, tingkat pendidikan, luas penguasaan lahan kering, ratio kebijakan insentif dan disinsentif, serta motivasi sosial dan motivasi ekologi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan oleh petani untuk masuk ke dalam pengelolaan hutan rakyat. Kata kunci : Karakteristik, Hutan Rakyat, Pengelolaan Hutan abstract The private forest isi mportant to people's lives, especially for rural communities. The importance of private forests are: economic benefits as a source of income, socio-cultural benefits in the form of jobs in farming and ecological benefits such as protection of critical land, erosion, water management regulator, and biodiversity. Good private forest management is very necessary because it can be used to rehabilitate forests and land. The private forest on a private land can be a very significant complement the provision of raw material, reduce pressure on forests, as well as to rehabilitate degraded land and improve social and economic life of rural communities. The problems faced in the development of private forests as mentioned above, also found in Tulang Bawang Barat District, primarily the problem of availability of data bases related to private forests. This is reflected from the limited information and references on private forest management in this region including information on potential private forest. Based on the facts mentioned above, this study was conducted to establish a database related to private forest management in Tulang Bawang Barat District. The study was conducted for 2 months in August to September 2016 in the Tulang Bawang Barat District, Lampung Povince. The total number of respondents in this study was 50 community forest farmers who were taken purposively. Qualitative descriptive analysis is used to describe the respondents' socio-economic conditions, as well as to analyze the characteristics and practices of privtae forest management based on the results of field observation, interviews, and questionnaires. Age, level of education, area of dry land tenure, the ratio of incentives and disincentives, as well as social motivation and ecologycal motivation are all factors that influence preferences or opportunities to the decision by farmers to get into the exploitation of the forest people. Keywords: Private Forest, Private Forest Management, Forest Management Model