UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FORMULASI GEL EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP Staphylococcus aureus

Main Author: Astara Ginarana, 1518011167
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: Fakultas Kedokteran , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/56369/1/ABSTRAK-ABSTRACT.pdf
http://digilib.unila.ac.id/56369/2/SKRIPSI%20FULL%20TEKS.pdf
http://digilib.unila.ac.id/56369/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/56369/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang patogen bagi manusia dan paling sering ditularkan dari tangan ke tangan. Gel daun kelor sebagai salah satu alternatif sebagai antibakteri. Tujuan: Untuk mengetahui aktivitas antibakteri formulasi gel ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap Staphylococcus aureus. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan metode sumuran pada media Mueller Hinton Agar. Ekstrak daun kelor didapatkan dari Laboratorium Kimia Organik Universitas Lampung dengan teknik maserasi mengunakan etanol 96%. Formulasi gel dibuat di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Bandar Lampung. Ekstrak daun kelor dibagi dalam beberapa konsentrasi yaitu 5%, 10%, 20%, 40% dan 80%. Sebagai kontrol negatif adalah gel akuades dan kontrol positif adalah gel Erymed 2%®. Data yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran zona hambat yang terbentuk di sekitar sumuran dan diukur dengan jangka sorong. Data diuji dengan One Way ANOVA. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan diameter zona hambat yang terbentuk pada gel konsentrasi ekstrak daun kelor 5%, 10%, 20%, 40% dan 80%. Secara berurutan yaitu 5,85 mm, 10,00 mm, 11,00 mm, 15,40 mm, dan 21,05 mm. Pada kelompok kontrol negatif sebesar 0 mm dan kontrol positif sebesar 32,20 mm (nilai p = 0,000) Kesimpulan: Terdapat aktivitas antibakteri gel ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap bakteri Staphylococcus aureus Kata Kunci: Daun kelor, gel, Staphylococcus aureus