ANALISIS PERUBAHAN SIKAP TIONGKOK TERHADAP KOREA UTARA TENTANG ISU NUKLIR DI SEMENANJUNG KOREA TAHUN 2006-2018

Main Author: TIA PANCA RAHMADHANI, 1416071080
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/56112/1/1.%20ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/56112/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/56112/3/3.%20SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/56112/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK ANALISIS PERUBAHAN SIKAP TIONGKOK TERHADAP KOREA UTARA TENTANG ISU NUKLIR DI SEMENANJUNG KOREA TAHUN 2006-2018 Oleh TIA PANCA RAHMADHANI Perubahan sikap Tiongkok kepada Korea Utara pada isu krisis nuklir di Semenanjung Korea merupakan salah satu isu yang sangat menarik untuk dibahas. Julukan blood alliance dan lips and teeth alliance yang disematkan kepada hubungan dua negara ini menunjukkan perubahan saat Korea Utara mengembangkan nuklir sebagai persenjataan yang memicu security dilemma di kawasan Semenanjung Korea. Krisis tersebut tidak hanya memicu perubahan sikap Tiongkok namun melibatkan lima negara lain yaitu, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan Russia. Sebagai akibat dari hal tersebut negara-negara di Asia Timur mengalami ketegangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang faktor penyebab perubahan sikap Tiongkok terhadap Korea Utara dalam isu nuklir di Semenanjung Korea yang terjadi pada tahun 2006-2018. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan luar negeri dan konsep keamanan nasional. Penelitian ini merupakan penelitian desktriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan data studi pustaka dan studi dokumentasi. Sedangkan, analisis data menggunakan metode yang disarankan oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa perubahan sikap Tiongkok terhadap Korea Utara dalam krisis nuklir di Semenanjung Korea disebabkan oleh faktor internal yang terdiri dari kondisi politik domestik, kondisi ekonomi domestik, kondisi militer dalam negeri. Sedangkan faktor eksternal penyebab perubahan adalah kondisi politik internasional. Kata kunci : Faktor Eksternal, Faktor Internal, Krisis Nuklir Semenanjung Korea, Perubahan Sikap. ABSTRACT THE ANALYSIS OF TIONGKOK CHANGING ATTITUDE TOWARDS NORTH KOREA ABOUT NUCLEAR CRISIS IN KOREAN PENINSULA IN 2006-2018 By TIA PANCA RAHMADHANI The change in China's attitude to North Korea on the issue of the nuclear crisis on the Korean Peninsula is one of the most interesting issues to discussed. The nickname of the blood alliance and lips and teeth alliance that is attached to the relations of the two countries shows a change when North Korea develops nuclear weapons which triggers a security dilemma in the Korean Peninsula region. The crisis not only triggered changes in China's attitude but involved five other countries, the United States, South Korea, Japan and Russia. As a result of this, East Asian countries experienced tension. This study aims to describe the factors causing changes in China's attitude towards North Korea in the nuclear issue on the Korean Peninsula that occurred in 2006-2018. This research uses foreign policy theory and the concept of national security. This research is descriptive qualitative research. The data used in this study are secondary data with data collection techniques and literature studies. Whereas, data analysis uses the method suggested by Miles and Huberman which consists of data reduction, data presentation and conclusion drawing. This research concludes that changes in China's attitude towards North Korea in the nuclear crisis on the Korean Peninsula is caused by internal factors consisting of domestic political conditions, domestic economic conditions, domestic military conditions. While the external factor that causes change is international political conditions. Keywords: External Factors, Internal Factors, Korean Peninsula Nuclear Crisis, Changes in Attitudes.