ADOPSI INOVASI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DAN KESEJAHTERAAN RUMAHTANGGA PETANI PADI (Kasus Di Desa Palas Jaya dan Pulau Tengah Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan) (Skripsi)
Main Author: | VIRANITA SISMIARI, (1114131120) |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/56002/1/ABSTRAK%20%28INGGRIS%20%26%20INDONESIA%29.pdf http://digilib.unila.ac.id/56002/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/56002/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/56002/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat adopsi inovasi pengelolaan tanaman terpadu dalam budidaya padi sawah, faktor terkait, pendapatan rumah tangga petani padi sawah setelah mengadopsi inovasi, dan untuk mengetahui hubungan antara tingkat adopsi inovasi manajemen tanaman terintegrasi dan kesejahteraan petani padi sawah. Penelitian ini dilakukan di Desa Palas Jaya dan Pulau Tengah, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. Metode pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana 68 petani yang telah menghitung formula pengambilan sampel proporsional untuk setiap daerah. Penelitian ini dilakukan pada Agustus-September 2015. Inovasi adopsi sistem penanaman ljajar legowo di Desa Palas Jaya dan Tengah Tengah Kabupaten Palas, Kabupaten Lampung Selatan tinggi 92,64 persen, karakteristik inovasi, karakteristik petani, peran penyuluh dan rumah tangga kesejahteraan petani padi sawah secara riil, rata-rata pendapatan rumahtangga petani padi sawah dengan mengadopsi pengelolaan tanaman terpadu padi sawah per ha/tahun yaitu sebesar Rp 24.251.188,24, terdiri dari Rp 18.310.012 dari on farm. Rp 5.058.823,53 dari non farm dan Rp. 882.352,94 dari off farm dan ada hubungan nyata antara tingkat adopsi inovasi dalam pengelolaan tanaman padi sawah terintegrasi dan kesejahteraan rumah tangga petani padi. Kata kunci: adopsi, pendapatan, kesejahteraan abstract The purposes of this study were to determine the level of adoption of integrated crop management ’jajar legowo’ innovation in lowland rice cultivation, related factors, household income of lowland rice farmers after adopting the innovation, and to know the relationship between the adoption rate and the welfare of farmers. This research was conducted in Palas Jaya and Pulau Tengah Villages, Palas District, South Lampung Regency. Respondents of 68 rice farmers taken proportionally and randomly from each of the two villages. This research was conducted in August-September 2015. Adoption inovation of ‘jajar legowo’ planting system in Palas Jaya and Tengah Tengah Villages of Palas District, South Lampung Regency was high (92.64 percent). Factors related to the adoption were characteristics of innovation, characteristics of farmers, the role of extension workers, and household welfare of wetland rice farmers. Annual household incomes of rice farmers adopting integrated crop management were Rp 24.251.188,24 consisting of Rp 18,310,012 from on farm, Rp 5,058,823.53 from nonfarm and Rp. 882,352.94 from off-farm activities. There is a real relationship between the level of adoption of innovations in integrated crop management of paddy rice and household welfare of rice farmers. Keywords: adoption, income, welfare