PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BIDUAN DANGDUT ORGAN TUNGGAL DI KELURAHAN GUNUNG TERANG KECAMATAN LANGKAPURA KOTA BANDAR LAMPUNG

Main Author: MUHAMMAD KANIGORO ESA RIDHO S, 1216011056
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/55588/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/55588/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/55588/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/55588/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengidentifikasi, menjelaskan, menafsirkan persepsi masyarakat terhadap biduan dangdut organ tunggal dan untuk mengetahui penampilan dan motivasi biduan dangdut organ tunggal di Kelurahan Gunung Terang Kecamatan Langkapura Kota Bandar Lampung. Tipe Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini terdiri dari tujuh orang dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi dengan jenis data primer dan sekunder. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data setelah data terkumpul dianalisis dan ditarik sebuah kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa persepsi masyarakat di kelurahan gunung terang kecamatan langkapura bandar lampung terhadap biduan dangdut organ tunggal yang meliputi persepsi positif dianggap sebagai hiburan, untuk melestarikan musik dangdut melalui biduan dan untuk persepsi negatif, masyarakat melihatnya dari sisi luarnya seperti pakaian yang dikenakan oleh biduan yang terlihat seksi dapat menimbulkan pelecehan seksual. Dan sebagai biduan dangdut organ tunggal, penampilan biduan saat benyanyi sangatlah penting. Berpenampilan seksi untuk menarik lebih banyak penonton, jika penonton banyak maka saweran yang didapat semakin banyak, itu merupakan salah satu cara untuk dapat memperbanyak saweran, yang dikarenakan saweran menjadi sumber pendapatan lain dari biduan. Motivasi biduan beraneka ragam dari mulai ingin terkenal, menjadi profesi utama untuk mencari nafkah, serta sebagai ajang diri dalam bernyanyi. Kata kunci: persepsi masyarakat, biduan dangut, organ tunggal PUBLIC PERCEPTIONS OF SINGERS DANGDUT ORGAN TUNGAL IN GUNUNG TERANG SUB DISTRICT, LANGKAPURA DISTRICT, BANDAR LAMPUNG CITY The purpose of this study was to find out, identify, explain, interpret community perceptions of singular dangdut singers and to find out the appearance and motivation of dangdut singles in a organ tunggal in Gunung Terang Village, Langkapura District, Bandar Lampung City. Type of this research is qualitative technique. The informant of this study consisted of seven people with a purposive sampling technique. Data collection techniques used are interview, observation and documentation with primary and secondary data types. The data analysis technique uses data reduction, data presentation after the collected data is analyzed and a conclusion is drawn. Based on this results of the study it was found that the public perception in Gunung Terang Distric, Langkapura Bandar Lampung sub-district towards singular dangdut singers which included positive perceptions was considered merely entertainment, and preserve dangdut music from singers dangdut and for negative perceptions, the community saw it from the outside like clothes worn by singers and it can make sexual haassment. And as a singer dangdut organ tunggal, the performance of singers when singing is very important. Looking sexy to attract more viewers, if there are a lot of spectators, there will be more saweran, which is one way to be able to increase saweran, because Saweran is another source of income from singers. Motivation of diverse singers from starting to want to be famous, became the main profession for earning a living, as well as a place for themselves in singing. Keywords: community perceptions, singers dangdut, organ tunggal