PENGARUH PUPUK FOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN MUTU BENIH TIGA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. Merrill) PADA LAHAN SAWAH MUSIM KEMARAU

Main Author: ALBERTUS TEJO WIBOWO, 1414121015
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/55563/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/55563/2/skripsi%20full.pdf
http://digilib.unila.ac.id/55563/3/Skripsi%20Tanpa%20Bab%20Pembahasan.pdf
http://digilib.unila.ac.id/55563/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK PENGARUH PUPUK FOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN MUTU BENIH TIGA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. Merrill) PADA LAHAN SAWAH MUSIM KEMARAU Oleh ALBERTUS TEJO WIBOWO Penelitian dilakukan untuk mengetahui dosis pupuk fosfat yang optimum untuk tanaman kedelai dalam pertumbuhan, produksi, dan mutu benih. Mengetahui pertumbuhan, produksi, dan mutu benih dari tiga varietas kedelai. Mengetahui interaksi antara peningkatan pupuk fosfat dan tiga varietas kedelai terhadap pertumbuhan, produksi, dan mutu benih yang ditanam pada lahan sawah Juli–September 2017. Rancangan perlakuan disusun secara faktorial (3x5) faktor pertama tiga varietas kedelai (Anjasmoro, Grobogan, Burangrang), faktor kedua lima taraf pemupukan SP-36 (0, 100, 150, 200, dan 250 kg/ha). Pemisahan nilai tengah menggunakan uji polinomial. Hasil penelitian menujukkan bahwa dosis pupuk SP-36 meningkatkan laju pengisian biji sebesar 15%.. Pertumbuhan, produksi dan mutu benih ketiga varietas berbeda, Varietas Grobogan lebih baik daripada Varietas Anjasmoro dan Burangrang ditunjukkan oleh variabel produksi yaitu bobot benih dan hasil benih laju pengisian biji, dan bobot 100 butir; Varietas Anjasmoro lebih baik daripada Burangrang ditunjukkan daun trifoliat dan jumlah biji. Varietas Anjasmoro lebih baik daripada Burangrang pada bobot kering berangkasan, luas daun, jumlah polong, dan jumlah biji. Pertumbuhan dan mutu benih ketiga varietas tidak berbeda pada tingkat kehijauan daun, daya berkecambah, dan kecepatan berkecambah. Kisaran dosis SP-36 yang memberikan hasil optimum Varietas Grobogan 193–200 kg/ha, Anjasmoro 182–189 kg/ha; dan Burangrang 159–164 kg/ha. Kata kunci: Anjasmoro, Burangrang, Fosfat, Grobogan