MEMUDARNYA MINAT REMAJA MELAKUKAN NEMUI NYIMAH DALAM MASYARAKAT ADAT LAMPUNG (Studi Pada Masyarakat Adat Lampung Saibatin, Desa Pekondoh Gedung, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran)

Main Author: Sudirman, 1216011091
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: UNIVERSITAS LAMPUNG , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/55305/4/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/55305/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/55305/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/55305/
Daftar Isi:
  • Falsafah Lampung yang salah satunya nemui nyimah ini tidak banyak dikenal oleh remaja Lampung Saibatin, desa Tanjung Agung kabupaten Pesawaran, sehingga mereka tidak banyak mengetahui akan pentingnya dalam adat Lampung. Padahal, nilai-nilai yang termuat di dalam pembentukan karakter nemui nyimah itu merupakan model atau konsep pembelajaran yang dapat diimplementasikan untuk menciptakan sikap yang baik dalam hubungan bermasyarakat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui makna nemui nyimah dalam masyarakat adat Lampung di desa Pekondoh Gedung Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran, dan faktor memudarnya minat remaja dalam melalukan nemui nyimah dalam masyarakat Lampung, serta upaya yang akan dilakukan tokoh-tokoh adat setempat untuk melestarikan perilaku nemui nyimah dalam masyarakat adat Lampung di Desa Pekondoh Gedung Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif yakni mencoba mendalami dan melihat gejala-gejala organisasi pada unit-unit tertentu dengan menginteprestasikan masalah yang terkandung didalamnya. Fokus pada penelitian ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan memudarnya minat remaja dalam melakukan nemui nyimah pada masyarakat Lampung di Desa Pekondoh Gedung. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses memudarnya perilaku nemui nyimah di Desa Pekondoh Gedung dimulai dari pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh. Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi untuk tetap menjalani kebudayaan atau adat istiadat yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka. Faktor-faktor yang mengakibatkan memudarnya perilaku nemui nyimah di Desa Pekondoh Gedung adalah kurangnya komunikasi, kurangnya perhatian orang tua, adanya sikap individualisme, serta kurangnya kepedulian dalam masyarakat. Upaya-upaya yang dilakukan oleh tokoh adat dalam melestarikan perilaku nemui nyimah di Desa Pekondoh Gedung adalah penanaman nilai-nilai adat melalui seremonial seperti dalam upacara pernikahan dan pelestarian budaya sehingga bisa meningkatkan nilai budaya lokal, mengadakan sosialisasi agar masyarakat kembali tergerak untuk melakukan budaya nemui nyimah sehingga menimbulkan kesadaran untuk melestarikan budaya, memperkuat akidah, dan meningkatkan intelektualitas. Kata Kunci : Memudar, Minat Remaja, Nemui Nyimah ABSTRACT Philosophy of Lampung, which one of them is Nemui Nyimah, it was not widely known by Lampung's Saibatin adolescents, Tanjung Agung Village, Pesawaran. So, they did not know much about the importance of Lampung customs. In fact, the values contained in the character formation of Nemui Nyimah is a learning model or concept that can be implemented to create good attitudes in community relations. The purpose of this study is to find out the meaning of Nemui Nyimah in society of Lampung’s custom in Pekondoh village, Way Lima, Pesawaran, to find out the diminishing factors of interest toward adolescents in Nemui Nyimah of Lampung society, and to know the efforts of local customs figures to preserve the behavior of Nemui Nyimah in society of Lampung’s custom in Pekondoh Village, Way Lima, Pesawaran. This research was carried out through a qualitative approach, namely trying to explore and see organizational symptoms in certain units by interpreting the problems contained therein. This research relies on phenomena that occur objectively, therefore this study is more aware of the description of data from the population used as research. The focus of this research is the factors that caused the diminishing interest of adolescents in nemui nyimah of Lampung society in Pekondoh Gedung Village. The results of the study show that the waning process of nemui nyimah in Pekondoh Gedung Village starts with the rapid pace of information technology or communication technology which has become a powerful means of cultural diffusion. As a result, society are no longer interested in continuing to live the culture or customs that previously familiar with their lives. The factors that result the waning of the behavior of nemui nyimah in Pekondoh Gedung Village are lack of communication, lack of attention of parents, the presence of individualism, and lack of concern in the community. The efforts made by local customs figures in preserving the behavior of nemui nyimah in Pekondoh Gedung Village are planting traditional values through ceremonies such as in wedding ceremonies and cultural preservation so that they can enhance local cultural values, hold socialization so that people are moved again to do culture. thus creating awareness to preserve culture, strengthen faith, and increase intellectuality. Keywords: Waning, Interest of Adolescents, Nemui Nyimah