PENGARUH APLIKASI ASAM HUMAT, EKSTRAK AIR VERMIKOMPOS DAN PEMUPUKAN P TERHADAP POPULASI DAN BIOMASSA CACING TANAH PADA PERTANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI TANAH ULTISOLS
Main Author: | MARINA SIMANUNGKALIT , 1414121141 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/55162/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/55162/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/55162/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/55162/ |
Daftar Isi:
- Cacing tanah sangat berperan penting dalam memperbaiki sifat-sifat tanah sehingga cacing tanah merupakan salah satu indikator kesuburan tanah. Asam humat, ekstrak vermikompos dan pemupukan P yang diaplikasikan ke tanah akan mempengaruhi keberadaan dan aktivitas cacing tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aplikasi asam humat dan atau ekstrak vermikompos dan pemupukan P terhadap populasi dan biomassa cacing tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2017 – April 2018 di Kebun Percobaan Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Natar, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu aplikasi asam humat (H), yang terdiri dari tanpa aplikasi asam humat (H0), aplikasi asam humat (H1), dan aplikasi ekstrak vermikompos (H2). Faktor kedua yaitu pemupukan P (P), yang terdiri dari tanpa pupuk TSP (P0), pupuk TSP 100 kg ha-1 (P1), pupuk TSP 200 kg ha-1 (P2) dan pupuk TSP 300 kg ha-1 (P3). Data yang diperoleh diuji homogenitas ragamnya dengan Uji Bartlett, Marina Simanungkalit aditivitas data diuji dengan Uji Tukey. Data dianalisis dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hubungan antara suhu tanah, C-organik tanah, kadar air tanah dan pH tanah diuji dengan uji korelasi. Populasi cacing tanah lebih tinggi pada perlakuan aplikasi asam humat (H1) dengan pemupukan P 200 kg ha-1 (P2) pada total populasi cacing tanah pengamatan 56 HST kedalaman 0 – 10 cm. Populasi cacing tanah lebih tinggi pada tanpa aplikasi asam humat (H0) dan aplikasi asam humat (H1) dibandingkan dengan aplikasi ekstrak vermikompos (H2) pengamatan 56 HST kedalaman 20 – 30 cm. Pemupukan P tidak mempengaruhi populasi dan biomassa cacing tanah pada setiap pengamatan. Terdapat interaksi antara aplikasi asam humat dan atau ekstrak vermikompos dan pemupukan P terhadap populasi cacing tanah pada pengamatan 56 HSTTerdapat 1 genus cacing tanah yang didapat dari hasil identifikasi, yaitu famili Megascolecidae genus Pheretima. Kata kunci : asam humat, biomassa cacing tanah, ekstrak vermikompos, pemupukan P, populasi cacing tanah.