ANALISIS SISTEM AGRIBISNIS SAPI POTONG SISTEM WEANER GADUH DAN SISTEM SWADANA MANDIRI PADA KELOMPOK TERNAK LIMOUSIN DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
| Main Author: | DIAN FATMA SARI , 1114131028 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/55018/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/55018/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/55018/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/55018/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui subsistem produksi, subsistem pemasaran, dan mengetahui perbandingan keuntungan yang didapatkan peternak sapi potong sistem weaner gaduh dan sistem swadana mandiri pada kelompok ternak Limousin. Penelitian dilaksanakan di Desa Astomulyo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah pada kelompok ternak Limousin menggunakan metode sensus. Pemilihan lokasi dilakukan dengan sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa kelompok ternak Limousin merupakan kelompok ternak satu-satunya yang telah memiliki nomor registrasi di Lampung. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan November 2017. Hasil penelitian ini adalah : (a) budidaya sapi potong sistem weaner gaduh dan swadana mandiri sama-sama dilakukan selama 3-4 bulan dengan pemeliharaan pola intensif, bedanya adalah jenis pakan yang digunakan pada peternak swadana mandiri diberikan pakan tambahan berupa rumput gajah (Pennisetum purpureum), (b) perilaku pasar secara keseluruhan menggambarkan bahwa PT GGL memegang kendali penuh penggemukan sapi potong pada petani sistem weaner gaduh, yang mengindikasikan bahwa saluran pemasaran yang paling efisien adalah struktur sistem weaner gaduh, (c) keuntungan yang diperoleh peternak dengan sistem swadana mandiri lebih besar daripada peternak sistem weaner gaduh. Kata kunci : subsistem pemasaran, subsistem produksi, keuntungan ABSTRACT This study aims to analyze the production subsystem, marketing subsystem, and the benefits comparison of weaner gaduh beef cattle breeders and independent selffinancing systems in Limousin livestock groups. The study is conducted in Astomulyo Village, Punggur Subdistrict, Central Lampung Regency, in the Limousin cattle group using the census method. The location is selected purposively as the consideration that the Limousin livestock group is the only livestock group that has a registration number in Lampung. Data was conducted in November 2017. The results of this study are: (a) weaner gaduh beef cattle and independent self-financing are carried out for 3-4 months with intensive pattern maintenance. The difference is that the type of feed used in independent self-help breeders is given additional feed in the form of elephant grass (Pennisetum purpureum), (b) overall market behavior illustrates that PT GGL holds full control of fattening beef cattle to weaner gaduh farmers, which indicates that the most efficient marketing channel is the structure of the weaner gaduh system, (c) the profits obtained by farmers with independent selffinancing systems greater than weaner gaduh system farmers. Key words: marketing subsystem, production subsystem, profit