EVALUASI KEBIJAKAN PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM MENGATASI PEREDARAN OBAT KERAS DI PASARAN (Studi pada Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Bandar Lampung)
Main Author: | Trias Cininta Larasati, 1416041100 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/54993/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/54993/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/54993/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/54993/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlindungan Konsumen dalam Bidang Kesehatan yang merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh konsumen dalam memperoleh produk obat yang beredar di masyarakat, dimana produk obat yang beredar tersebut telah diawasi oleh suatu instansi yang dapat bertanggung jawab atas pengawas obat. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data mengunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Teknik keabsahan data dilakakukan dengan cara teknik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi kebijakan perlindungan konsumen terhadap peredaran obat keras di pasaran sudah efektif dimana hasil kebijakan perlindungan konsumen terhadap peredaran obat keras kebijakan perlindungan konsumen terhadap peredaran obat keras sesuai dengan yang diharapkan. Kebijakan dapat memuaskan kebutuhan, preferensi, atau nilai kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi target kebijakan perlindungan konsumen terhadap peredaran obat keras. Pengawasan Penjualan Obat Keras Oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Bandar Lampung mengacu pada Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilakukan dengan membuat penggolongan obat yang benar, meningkatkan kemampuan produsen untuk melakukan pengawasan intern terhadap penyimpan, penyalur dan penjual obat serta menjaga mutu dari obat yang diproduksi dan Melakukan pengawasan serta pengendalian obat agar tidak terjadi pemalsuan obat. Dampak dari evaluasi kebijakan perlindungan konsumen terhadap peredaran obat keras di pasaran adalah: Efektivitas, ditunjukkan dengan menurunnya jumlah peredaran obat keras di masyarakat dan berkurangnya oknum pengedar obat keras. Responsivitas, Badan POM secara hukum sudah mempunyai kedudukan yang kuat di dalam membuat suatu kebijakan di bidang obat dan makanan dalam rangka pelaksanaan pengawasan obat dan makanan yang beredar di wilayah Indonesia, termasuk yang ada di wilayah Provinsi Lampung, tanggung jawab ini sesuai dengan standar opersional prosedur yang ada di BPOM di seluruh Indonesia Kata Kunci: Evaluasi, Kebijakan, Perlindungan Konsumen, Obat Keras EVALUATION OF CONSUMER PROTECTION POLICY IN CASE OF HARD DRUGS IN MARKET (Study at the Drug and Food Supervisory Board (BPOM) Bandar Lampung) This study is based on Consumer Protection in Health Field which is something that is very much needed by consumers in acquiring drug products circulating in the community, where the outstanding drug products have been monitored by an agency that can be responsible for the drug supervisor. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques use observation, documentation, and in-depth interviews. The data validity technique is done by means of data triangulation technique. The results of the study show that evaluation of consumer protection policy against drug circulation in the market has been effective where the result of consumer protection policy against the circulation of hard drug consumer protection policy toward drug circulation is in line with the expected. Policies can satisfy the needs, preferences, or values of community groups that target consumer protection policies against drug circulation. Supervision of Drug Sales by the Food and Drug Supervisory Board of the City of Lampung referring to Law No. 36 of 2009 on Health is done by correcting the correct drug, increasing the ability of the producer to conduct internal monitoring of the store, distributor and drug seller and maintain the quality of the drug produced and Conducting control and control of medicines in order to avoid drug forgery. The impact of consumer protection policy evaluation on drug circulation in the market is: Effectiveness, shown by the decrease in the number of drug substance circulation in the community and the reduction of drug dealers. Responsibility, POM Agency has legally been in a position to make a policy in the field of medicine and food in order to implement drug and food surveillance circulating in Indonesia, including in Lampung Province, this responsibility is in line with the standard operational procedure which is in BPOM all over Indonesia Keywords: Evaluation, Policy, Consumer Protection, Medication