EVALUASI KARAKTER AGRONOMI DAN HASIL ETANOL BEBERAPA GENOTIPE SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench ) YANG DITANAM TUMPANGSARI DENGAN UBIKAYU ( Manihot esculenta Crantz) DENGAN PENAMBAHAN UNSUR HARA MIKRO

Main Author: DIAH AGUSTIANINGSIH, 1414121069
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/54720/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/54720/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/54720/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/54720/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakter agronomi berbagai genotipe sorgum, mengetahui genotipe sorgum yang menghasilkan etanol tertinggi dan mengetahui hubungan antara karakter agronomi tanaman sorgum dengan hasil etanol. Penelitian ini dilakukan di Desa Sukanegara, Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Penelitian ini dilaksanakan dari April 2017 sampai Februari 2018. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) yang terdiri atas15 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan beberapa genotipe sorgum seperti genotipe GH 3, GH 4, GH 5, GH 6, GH 7, GH 13, Super 1, Super 2, Samurai, Mandau, Numbu, UPCA, P/I WHP, P/F 5-193-C dan Telaga Bodas. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat variasi karakter agronomi dan hasil etanol dari 15 genotipe tanaman sorgum. Setiap genotipe sorgum memiliki karakter agronomi yang berbeda-beda.Genotipe GH 4, GH 5, dan GH 7 memiliki karakter agronomi yang baik pada bobot kering berangkasan dengan nilai berturut – turut (68,80 g/tanaman), (53,48 g/tanaman) dan (53,88 g/tanaman) sehingga berpotensi untuk menghasilkan biomass. Genotipe yang berpotensi sebagai penghasil biji adalah GH 5, GH 3, Telaga Bodas, GH 6, dan GH 13 dengan nilai berturut – turut (51,50 g/tanaman), (40,56 g/tanaman), (41,77 g/tanaman), (43,02 g/tanaman) (39,26 g/tanaman). Genotipe GH 4 memiliki karakter agronomi berupa diameter batang (14,25 cm) dan bobot berangkasan (43,47 g) yang baik untuk menghasilkan etanol. Produksi etanol yang dihasilkan setiap genotipe sorgum berbeda. Produksi etanol tertinggi dihasilkan oleh genotipe GH 4 (4,76 ml/tanaman), sehingga genotipe ini berpotensi sebagai penghasil etanol dengan total hasil sekitar 595 l/ha. Terdapat korelasi antara volume etanol dengan volume nira (r=0,498**). Semakin tinggi volume nira yang diperoleh, maka etanol yang dihasilkan semakin tinggi juga. Volume nira berkorelasi positif dengan bobot kering batang yang tinggi (r=0,317**). Kata kunci: Etanol, Genotipe, Karakter agronomi