GAYA KOMUNIKASI CLUBBERS PEREMPUAN DI THE EDGE LAMPUNG
| Main Author: | AMALIA SAFITRI, 1216031010 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/54714/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/54714/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/54714/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/54714/ |
Daftar Isi:
- Dunia malam menjadi pengaruh sangat kuat dalam lingkungan pergaulan Clubbing adalah aktivitas tepat bagi mereka yang menginginkan kesenangan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui gaya komunikasi clubbers perempuan di kota Bandar Lampung. Teori yang digunakan da1am penelitian ini adalah teori interaksi simbolik. Menggunakan tipe penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan lima informan. Hasil penelitian yaitu para clubbers di dalam diskotik tidak luput dad sebuah interaksi antar sesama clubbers, dan interaksi yang dilakukan adalah interaksi verbal dan nonverbal. Seorang clubbers saling berkenalan, mengobrol menggunakan bahasa istilah seperti Ubak, Jackpot, Kenceng, Tepar, bercanda, saling sapa, mernanggil sesama clubbers, dan bemyanyi itu sebagian dari interaksi komunikasi verbal, dan interaksi komunikasi nonverbal adalah cara berpakaian seorang clubbers, penggunaan simbol khusus yang dibuat seorang clubbers seperti meminta korek api, meminta rokok, meminta minuman, melambaikan tangan, berjabat tangan, dan memanggil pelayan. Beragam pandangan baik negatif atau positif pun muncul namun para clubbers menanggapinya sebagai hal biasa karena tidak semua clubbers itu negatif. Kata kunci : Komunikasi Verbal, Nonverbal, Clubbers. COMMUNICATION STYLE OF FEMALE CLUBBERS IN THE EDGE OF LAMPUNG The night world becomes a powerful influence in Clubbing's social environment is the right activityfor those who want pleasure. The purpose of the research is to know how communication style of female clubbers in The Edge of Lampung. The theory used in this research is the theory of symbolic interaction. Using a qualitative research type with data collection techniques through in-depth interviews with five informants, The results of the research that the clubbers in the discotheque did not escape from an interaction between fellow clubbers, and the interaction is verbal and nonverbal interaction. A clubbers gets acquainted with each other, chatting using the term language such as Ubak, Jackpot, Kenceng, Tepar, joking, greeting each other, calling fellow clubbers, and singing it is part of the verbal communication interaction, and nonverbal communication interaction is a clubber's way of dressing, made a clubbers like asking for a match, asking for a cigarette, asking for a drink, waving a hand, shaking hands, and calling the waiter. A variety of negative or positive views arise but club hers respond to them as normal because not all clubbers are negative. Keywords: Verbal Communication, Nonverbal, Ctubbers