PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMUPUKAN NITROGEN JANGKA PANJANG TERHADAP KANDUNGAN ASAM HUMAT DAN ASAM FULVAT PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TAHUN KE-29 DI LAHAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Main Author: Ratna Ayu Andita , 1314121141
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/54700/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/54700/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/54700/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/54700/
Daftar Isi:
  • Permintaan jagung terus meningkat namun tidak diimbangi dengan keadaan lahan pertanian yang banyak mengalami degradasi kesuburan tanah. Tanah-tanah yang diolah secara intensif tanpa diimbangi oleh pengembalian bahan organik ke tanah, maka kandungan bahan organik akan terus menurun. Cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kandungan bahan organik tanah antara lain dengan cara menerapkan sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen. Sistem olah tanah dengan pemupukan N diharapkan mampu meningkatkan kandungan bahan organik tanah yang juga akan meningkatkan kadar asam humat dan asam fulvat dalam tanah. Asam humat dan asam fulvat merupakan salah satu substansi bahan organik dari humus yang penting dalam menentukan kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen terhadap kandungan asam humat dan asam fulvat, serta untuk mengetahui pengaruh interaksi antara sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen terhadap kandungan asam humat dan asam fulvat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah sistem olah tanah yaitu T1= olah tanah intensif, T2= olah tanah minimum, T3= tanpa olah tanah, dan faktor kedua adalah pemupukan nitrogen yaitu N0= tanpa pemupukan dan N2= pemupukan 200 kg N ha-1. Data yang diperoleh diuji homogenitasnya dengan uji Bartlet dan aditifitasnya diuji dengan uji Tukey dan dilakukan analisis ragam kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam humat pada kedalaman tanah 0-5 cm, dan 5-10 cm pada perlakuan tanpa olah tanah lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan olah tanah intensif, tetapi sama pada kedalaman tanah 10-20 cm. Asam fulvat pada kedalaman tanah 0-5 cm, 5-10 cm, dan 10-20 cm setiap perlakuan olah tanah sama. Asam humat dan asam fulvat pada semua kedalaman tanah pada perlakuan pemupukan nitrogen 200 kg N ha-1 lebih tinggi dibandingkan tanpa pemupukan nitrogen. Asam humat kedalaman tanah 0-5 cm dan 5-10 cm pada perlakuan sistem tanpa olah tanah dengan pemupukan nitrogen 200 kg N ha-1 (N2T3) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan sistem olah tanah intensif dengan tanpa pemupukan nitrogen (N0T1). Asam fulvat pada semua kedalaman tanah tidak terdapat interaksi antara sistem olah tanah dengan pemupukan nitrogen. Kata kunci: asam fulvat, asam humat, pemupukan nitrogen, dan sistem olah tanahsistem olah tanah.