PENGARUH APLIKASI PUPUK NPK, PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN SERAPAN HARA PADA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) RATOON 1
| Main Author: | NURHIDAYAT , 1314121129 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/54678/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/54678/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/54678/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/54678/ |
Daftar Isi:
- Kendala dalam budidaya tanaman tebu pada tanah-tanah di Indonesia yaitu kandungan bahan organik rendah, kandungan unsur hara rendah dan pH yang relatif masam. Kombinasi pupuk organonitrofos dan anorganik merupakan salah satu cara untuk mengatasi hal ini. Pupuk organonitrofos merupakan pupuk organik yang dibuat dari pencampuran kotoran sapi dengan batuan fosfat alam dan ditambah mikroorganisme penambat N dan pelarut P. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aplikasi pupuk anorganik NPK, pupuk organonitrofos dan kombinasinya terhadap pertumbuhan, produksi dan serapan hara N, P dan K oleh tanaman tebu ratoon 1. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan yaitu A (Urea 300 kg ha-1, TSP 150 kg ha-1, KCl 300 kg ha-1), B (Organonitrofos 10 Mg ha-1), C (Urea 300 kg ha-1, TSP 150 kg ha-1, KCl 300 kg ha-1, Organonitrofos 5 Mg ha-1), D (Urea 150 kg ha-1, TSP 75 kg ha-1, KCl 150 kg ha-1, Organonitrofos 10 Mg ha-1) dan E (Tanpa Pemupukan) yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk anorganik NPK Nurhidayat dan pupuk organonitrofos atau kombinasinya tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman tebu ratoon 1, namun berpengaruh nyata terhadap produksi dan serapan hara tanaman tebu ratoon 1. Perlakuan 100% NPK, 100% NPK + 50% organonitrofos dan 50% NPK + 100% organonitrofos memberikan produksi dan serapan hara N, P, K tanaman tebu yang tidak berbeda nyata, namun nyata lebih tinggi dibandingkan dengan pelakuan 100% organonitrofos dan tanpa pemupukan. Kandungan N-total tanah, P-tersedia dan K-dd tanah berkorelasi positif dengan N, P dan K yang diserap oleh tanaman tebu ratoon 1, sehingga kandungan N-total tanah, P-tersedia dan K-dd tanah menentukan jumlah N, P dan K yang diserap oleh tanaman tebu ratoon 1. Kata kunci : Organonitrofos, pemupukan, serapan hara, tebu ratoon 1. ABSTRACT Constraints in the cultivation of sugar cane in the lands in Indonesia are low organic matter content, low nutrient content and relatively acidic pH. The combination of organonitrofos and inorganic fertilizers is one way to overcome this. Organonitrofos fertilizer is an organic fertilizer made from mixing cow dung with natural phosphate rock and added N-fixing microorganisms and solvents P. This study aims to study the effect of NPK inorganic fertilizer, organonitrophos fertilizer and its combination on growth, production and nutrient uptake of N, P and K by ratoon sugar cane 1. This study consisted of 5 treatments A (Urea 300 kg ha-1, TSP 150 kg ha-1, KCl 300 kg ha-1), B (Organonitrofos 10 Mg ha-1), C (Urea 300 kg ha-1, TSP 150 kg ha-1, KCl 300 kg ha-1, Organonitrofos 5 Mg ha- 1), D (Urea 150 kg ha-1, TSP 75 kg ha-1, KCl 150 kg ha-1, Organonitrophos 10 Mg ha-1) and E (No Fertilization) compiled in a Randomized Block Design (RBD). The results showed that administration of NPK inorganic fertilizer and organonitrofos fertilizer or combination did not have a significant effect on the vegetative growth of ratoon 1 sugarcane, but significantly affected the production and uptake of nutrient of ratoon sugarcane 1. Treatment of 100% NPK, 100% NPK + 50% organonitrofos and 50% NPK + 100% organonitrofos gave Nurhidayat production of N, P, K nutrient uptake and sugar cane plants which were not significantly different, but significantly higher than 100% organonitrofos and without fertilization. The N-total soil content, P-available and K-dd of soil were positively correlated with N, P and K absorbed by ratoon 1 sugarcane, so that the N-total soil content, P-available and K-dd soil determined the number N, P and K absorbed by ratoon 1 sugarcane. Key words: Organonitrofos, fertilization, nutrient uptake, ratoon 1 sugarcane.