EFIKASI HERBISIDA FLUROKSIPIR MEPTIL DALAM MENGENDALIKAN GULMA PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) BELUM MENGHASILKAN

Main Author: Eko Supriyadi , 1314121056
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: Fakultas Pertanian , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/54655/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/54655/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/54655/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/54655/
Daftar Isi:
  • Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman yang dapat menghasilkan minyak nabati di Indonesia. Peluang untuk pengembangan tanaman kelapa sawit di Indonesia sangat besar karena faktor lingkungan yang sesuai dengan pertanaman kelapa sawit. Pada budidaya tanaman kelapa sawit, salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan dari tanaman kelapa sawit adalah gulma. Keberadaan gulma pada lahan kelapa sawit menyebabkan terjadinya persaingan sarana tumbuh dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Salah satu bahan aktif herbisida yang umum digunakan untuk mengendalikan gulma di areal kelapa sawit TBM adalah herbisida berbahan aktif fluroksipir meptil. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dosis herbisida fluroksipir meptil yang efektif mengendalikan gulma di pertanaman kelapa sawit TBM, (2) mengetahui pengaruh herbisida fluroksipir meptil terhadap tanaman kelapa sawit TBM. Penelitian dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit milik rakyat yang terletak di Desa Rulung Sari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dan di Laboratorium Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan November 2016 hingga Maret 2017. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat ulangan dan enam perlakuan yaitu dosis herbisida fluroksipir meptil 216 g/ha (A), 288 g/ha (B), 360 g/ha (C), 432 g/ha (D), penyiangan mekanis (E), dan tanpa pengendalian/kontrol (G). Homogenitas ragam data diuji dengan uji Bartlett, additivitas data diuji dengan uji Tukey dan perbedaan nilai tengah perlakuan diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Herbisida fluroksipir meptil dosis 216 - 432 g/ha efektif mengendalikan gulma total dan gulma golongan daun lebar yaitu gulma Praxelis clematidea dan Ageratum conyzoides (2) Herbisida fluroksipir meptil dosis 216 – 432 g/ha tidak meracuni tanaman kelapa sawit TBM. Kata kunci : Fluroksipir meptil, Gulma, Kelapa Sawit, TBM.