KARAKTER AGRONOMI DAN HASIL ETANOL PADA BEBERAPA GENOTIPE SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench) DI LAHAN KERING TANJUNG BINTANG, LAMPUNG SELATAN
| Main Author: | PUTRI ULVA PRISKA, 1414121187 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
UNIVERSITAS LAMPUNG
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/54574/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/54574/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/54574/3/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/54574/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan karakter agronomi beberapa genotipe tanaman sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench), menentukan perbedaan hasil etanol pada beberapa genotipe tanaman sorgum, dan menghitung korelasi beberapa karakter agronomi dan hasil etanol. Penelitian ini dilakukan di lahan yang berada di, Desa Sukanegara, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung dari bulan April 2017 sampai dengan Februari 2018. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari 15 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu 15 genotipe tanaman sorgum yang terdiri dari Talaga Bodas, Samurai 1, Super 1, Super 2, P/F 5-193-C, P/IWHP, UPCA, Numbu, Mandau, GH 3, GH 4, GH 5, GH 6, GH 7 dan GH 13. Variabel yang diamati pada penelitian ini yaitu komponen vegetatif (Panjang batang, jumlah daun, kehijauan daun, diameter batang, bobot kering batang, dan bobot kering Putri Ulva Priska daun), komponen generatif (Bobot head tanpa biji, bobot biji, panjang malai, bobot head, dan bobot 1.000 butir biji), dan komponen etanol (Volume nira, nilai brix, dan volume hasil etanol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot kering batang genotipe GH 5 dan Super 2 menghasilkan biomassa yang tinggi dibandingkan genotipe lainnya berturut-turut yaitu 74,57 g dan 73,69 g. Produksi biji genotipe GH 3, Samurai 1, Numbu, dan GH 4 lebih tinggi dibandingkan genotipe lainnya berturut-turut yaitu 58,30 g, 43,27 g, 41,72 g, dan 41,53 g. Produksi biomassa genotipe Talaga Bodas dan Mandau menunjukkan potensi yang tinggi berturut-turut yaitu 69,84 g dan 54,99 g, begitupula dalam memproduksi biji dengan nilai masing-masing 53,30 g dan 45,26 g. Genotipe GH 7 memiliki potensi tinggi dibandingkan genotipe lainnya untuk memproduksi biomassa (69,33 g), biji (46,74) dan juga etanol (9,13 ml). Produksi etanol yang tinggi ditunjukkan oleh genotipe GH 7, GH 4, Mandau, Super 1, GH 13, Numbu, GH 6, dan UPCA dibandingkan genotipe lainnya. Sebaliknya, produksi etanol yang rendah ditunjukkan oleh genotipe P/F 5-193-C. Namun, nilai persentase etanol tertinggi ditunjukkan oleh genotipe Super 2. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang nyata antara volume nira dan volume etanol yaitu sebesar r = 0,32**. Karakter agronomi yang mendukung dan memiliki korelasi yang nyata terhadap besarnya volume nira yaitu panjang batang (r=0,22*) dan bobot kering batang (r = 0,45**). Kata kunci: Etanol, Genotipe, Karakter Agronomi, Tanaman Sorgum ABSTRACT This study aims to evaluate the differences in agronomic characters of some sorghum genotypes (Sorghum bicolor [L.] Moench), to determine the differences in ethanol yield in some sorghum genotypes, and to calculate the correlation of some agronomic characters and ethanol yields. This experiment was conducted on Sukanegara Village, Tanjung Bintang District, South Lampung Regency, Lampung Province from April 2017 to February 2018. The experiment was arranged in a Completely Randomized Block Design (CRBD) consisting of 15 treatments with three replications. There used as block 15 genotypes of sorghum plants consisting of Talaga Bodas, Samurai 1, Super 1, Super 2, P / F 5-193-C, P / I WHP, UPCA, Numbu, Mandau, GH 3, GH 4, GH 5, GH 6, GH 7 and GH 13. Variable observed in this study were vegetative components (Stem length, number of leaves, leaf greenness, diameter of stem, stem dry weight, and leaf dry weight), generative components (seedless head weight, grain weight, panicle Putri Ulva Priska length, head weight, and 1.000-grains weight ), and ethanol components (volume of juice, brix value, and volume of ethanol). The results showed that stem dry weight of GH 5 and Super 2 genotypes produced high biomass compared to other genotypes, respectively of 74,57 g and 73,69 g. The grain weight of GH 3, Samurai 1, Numbu, and GH 4 genotypes was higher than the other genotypes as respectively of 58,30 g, 43,27 g, 41,72 g, and 41,53 g. The biomass production of Talaga Bodas and Mandau genotypes showed high potential, respectively of 69,84 g and 54,99 g, as well as producing grain with values of 53,30 g and 45,26 g, respectively. Genotype GH 7 has a high potential compared to other genotypes for producing biomass (69,33 g), grain (46,74) and ethanol (9,13 ml). The High ethanol production was demonstrated by genotypes GH 7, GH 4, Mandau, Super 1, GH 13, Numbu, GH 6, and UPCA compared to other genotypes. In contrast, low ethanol production is indicated by the P/F 5-193-C genotype. However, the highest ethanol percentage value was showed by the Super 2 genotype. The results also showed that the high correlation between the volume of juice and the volume of ethanol, was r = 0,32 **. Agronomic characters that support and have high correlation with the volume of juice were stem length (r = 0,22 *) and stem dry weight (r = 0,45 **). Keywords: Agronomic Characters, Ethanol, Genotype, Sorghum