KEBIJAKAN UANG DARURAT LAMPUNG PADA AGRESI MILITER BELANDA II DI LAMPUNG TAHUN 1949

Main Author: M. AGUNG SUJADI, 1413033042
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/54543/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/54543/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/54543/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/54543/
Daftar Isi:
  • Pada Agresi Militer Belanda II di Lampung Tahun 1949. Belanda berusaha menguasai wilayah keresidenan Lampung melalui berbagai cara dari segi Politik, Militer dan Ekonomi. Pemerintah Keresidenan Lampung mengeluarkan salah satu Kebijakan Darurat yaitu Uang Darurat Lampung pada Agresi Militer Belanda II Pada tahun 1949. Adapun Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Mengapa Uang dijadikan kebijakan darurat pada masa Agresi Militer Belanda II di Lampung tahun 1949?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Historis dengan teknik pengumpulan data melalui Teknik Dokumentasi dan Teknik Kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data Kualitatif. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah sebagai tambahan ilmu pengetahuan mengenai Kebijakan Uang Darurat Pada masa Agresi Militer Belanda II di Lampung. Hasil analisis data dalam skripsi ini menunjukan bahwa kebijakan uang darurat Selain sebagai Alat pembayaran yang sah,Uang darurat dijadikan suatu simbol dan alat perlawanan terhadap pemerintah Belanda. Dengan adanya uang tersebut mampu menjaga Eksistensi keberadaan Pemerintahan Darurat Lampung kepada Pemerintahan Belanda. Uang darurat dapat menumbuhkan rasa Nasionalisme masyarakat untuk terus percaya dan mendukung Perjuangan Pemerintahan Darurat Lampung. Kata Kunci : Krisis Ekonomi, Uang Darurat Lampung, Agresi Militer Belanda II di Lampung.