STRATEGI SATRESKRIM POLRESTA BANDAR LAMPUNG DALAM UPAYA MENANGANI TINDAK PENCURIAN DENGAN KEKERASAN TERHADAP PENGENDARA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Main Author: ANISA RACHMAWATI, 1216041017
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/50900/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/50900/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/50900/3/SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/50900/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih meningkatnya tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua di Kota Bandar Lampung dengan menggunakan kekerasan yang sangat meresahkan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Satreskrim Polresta Bandar Lampung dalam menanganipencurian dengan kekerasan terhadap kendaraan bermotor roda dua dan mengidentifikasifaktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam Strategi Satreskrim Polresta Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendeketan kualitatif. Menggunakan metode pengumpulan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil peneliti diukur menggunakan teori karateristik strategi yang dikemukakan oleh Salusu yakni yang pertama Strategi yang terdiri dari tujuan dan sasaran strategi tersebut, lingkungan, kemampuan internal, kompetisi, pembuatan strategi serta komunikasi. Yang kedua faktor-faktor yang mempengaruhi strategi baik faktor penghambat maupun faktor pendukung. Hasil penelitian ini adalah mengetahui tujuan dari Satreskrim yaitu untuk meningkatkan keamanan agar memberikan rasa nyaman bagi masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bekerjasama dengan polisi. Lingkungan yang baik dalam menjalankan strateginya karna masyarakat juga telah ikut berperan aktif dengan pihak kepolisian. Kemampuan internal yang dimiliki oleh Satreskrim dapat dilihat dari hasil penangkapan yang mengalami pengurangan. Kompetisi yang dilakukan oleh pihak Satreskrim itu sendiri dengan mengadakannya reward dan punishment yang diberikan pada anggota Satreskrim itu sendiri. Pembuatan strategi dalam menjalankan strateginya. Komunikasi melalui media sosial mapupun dialog secara langsung. Faktor ekonomi yang menjadi factor penghambat bagi pencurian kendaraan bermotor roda dua dan factor pendukung untuk pihak Satreskrim dengan meningkatkan kemampuan teknologi. Kata kunci : Strategi, Polresta Bandar Lampung, Pencurian dengan Kekerasan.