STUDI PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN MUTU BENIH SEMBILAN VARIETAS KEDELAI (Glycine max [L.] Merril) YANG DITANAM DI LAHAN SAWAH MUSIM KEMARAU
Main Author: | ADITYA KUNCAHYO, 1414121006 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/47259/4/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/47259/5/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/47259/6/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/47259/ |
Daftar Isi:
- Rendahnya produksi kedelai yang dihadapi saat ini karena produktivitas kedelai yang beragam dan cenderung rendah. Peningkatan produktivitas kedelai dapat dilakukan melalui penanaman benih kedelai unggul dan sesuai dengan agroklimat lahan sawah musim kemarau sehingga dapat mencapai potensi hasil yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan, produksi, dan mutu benih sembilan varietas kedelai yang ditanam di lahan sawah musim kemarau. Penelitian dilaksanakan pada Juni sampai September 2017 di lahan sawah Desa Sritejo Kencono Kecamatan Kota Gajah Lampung Tengah dan Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Teracak Sempurna dengan perlakuan sembilan varietas kedelai yang terdiri dari Varietas Anjasmoro, Grobogan, Burangrang, Dena-1, Devon-1, Argomulyo, Gema, Dering-1, dan Wilis. Perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperolah 27 satuan percobaan. Homogenitas ragam diuji dengan Uji Bartlett, sifat kemenambahan data diuji dengan Uji Tukey, dan jika asumsi terpenuhi data dianalisis dengan sidik ragam. Pemisahan nilai tengah menggunakan uji perbandingan kelas pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan Varietas berumur dalam (Anjasmoro) menghasilkan pertumbuhan, dan produksi yang lebih baik daripada varietas berumur sedang dan genjah dilihat dari bobot kering berangkasan sebesar 45,46 gram dan bobot biji per tanaman 50,81 gram. Mutu benih varietas berumur dalam (Anjasmoro) lebih rendah daripada varietas berumur sedang dan genjah, tetapi masih menunjukkan mutu yang tinggi dengan persentase daya berkecambah lebih dari 80%. Varietas berumur sedang menghasilkan bobot kering berangkasan 43,9 gram dan bobot biji per tanaman 50,41 gram lebih baik daripada varietas berumur genjah dengan bobot kering berangkasan 34,3 gram, dan bobot biji per tanaman 42,96 gram. Pada varietas berumur sedang Varietas Burangrang menunjukkan pertumbuhan dan produksi terbaik dengan bobot kering berangkasan sebesar 48,58 gram dan bobot biji per tanamana 53,06 gram, sedangkan pada varietas berumur genjah Varietas Dena-1 menunjukkan pertumbuhan dan produksi terbaik dilihat dari bobot kering berangkasan sebesar 40,35 gram dan bobot biji per tanaman 51,90 gram. Kata kunci: Kedelai, mutu benih, pertumbuhan, produksi, varietas Aditya Kuncahyo