IMPLEMENTASI PROGRAM (ATCS) AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM DI KOTA BANDARLAMPUNG

Main Author: Anggi Setiawan, 1416041010
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/37351/6/1.%20ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/37351/7/2.%20SKRPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/37351/8/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/37351/
Daftar Isi:
  • Kepadatan lalu lintas kendaraan bermotor di jalan-jalan dalam Kota Bandar Lampung, akhir-akhir ini telah semakin bertambah, sehingga sering menimbulkan kemacetan lalu lintas, terutama di jalan-jalan protokol dan jalan-jalan utama lainnya. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu semakin banyaknya produksi kendaraan bermotor, dan semakin tidak mencukupi, tidak nyaman dan tidak amannya angkutan perkotaan yang ada. Kondisi ini mendorong masyarakat lebih memilih untuk memiliki kendaraan pribadi yang malah lebih berpotensi menimbulkan kemacetan terlebih kemacetan berdampak pada pelanggaran lalu lintas. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah, bagaimanakah implementasi program ATCS di Kota Bandar Lampung? Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdapat tiga teknik yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dilakukan analisis. Setelah dianalisis kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Implementasi program ATCS di Kota Bandar Lampung dalam pelaksanakan program ATCS belum berjalan dengan optimal hal tersebut dikarenakan masih tingginya tingkat kemacetan yang ada di Kota Bandar Lampung. Berdasarkan pendapat Jones ketiga aktivitas tersebut dapat mempengaruhi implementasi program yaitu : 1) Tahap Organisasi, struktur organisasi yang dibuat sudah efektif sebagai pedoman untuk pelaksanaan dalam menjalankan program Area Trafic Control Syteam (ATCS). Hal ini ditunjukkan bahwa pelaksana atau petugas ATCS yang menjalankan program ATCS juga menunjukkan kemampuan yang baik sehingga dapat bekerja dengan maksimal menjalankan program ATCS ini. 2) Tahap Interpretasi, hal ini ditunjukkan dengan adanya pelatihan yang diberikan kepada petugas ATCS, petugas ATCS pun sudah memahami betul apa prosedur kerja mereka dan menjalankan program ATCS ini dengan baik dan responsiv. 3) Tahap Aplikasi (penerapan), adanya kendala dari segi sarana dan prasarana pelaksanaan Implementasi program ATCS di Kota Bandar Lampung ini juga belum sangat memadai. Hal ini dapat ditunjukkan dengan camera cctv pengawas persimpangan yang menjadi rawan kemacetan belum sepenuhnya terpasang dan juga jumlah unit kendaraan bermotor masih kurang karna kendaraan bermotor ini sebagai kendaraan operasional pegawai hal tersebut diperlukan karena jika terjadi kerusakan alat yang bersifat teknis di sejumlah titik pada waktu yang bersamaan dapat di tanggulangi secara cepat. Kata kunci: Implementasi, kebijakan publik, Program Area Traffic Control System