PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN STUDI PADA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DI DESA SUNGAI LANGKA KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN
Main Author: | DESY HARDIYANTI , 1416041021 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
Universitas Lampung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/37350/4/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/37350/5/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/37350/6/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/37350/ |
Daftar Isi:
- Tingkat pendidikan yang rendah membuat pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki masyarakat desa terbatas. Hal tersebut membuat hilangnya kesempatan masyarakat desa untuk mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga berdampak pada pendapatan ekonomi masyarakat menjadi rendah yang mengarah pada tingginya angka kemiskinan di desa.Pemerintah berupaya meningkatkan pembangunan dengan melakukan pemberdayaan bagi masyarakat desa. Pemberdayaan di Desa Sungai Langka dilakukan dengan memprioritaskan pemberdayaan perempuan dengan membentuk kelompok wanita tani sebagaisalah satu kegiatan strategis dalam mewujudkan pembangunan yang partisipatif serta turut menciptakan kondisi perempuan yang berdaya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat kreatif.Penelitian ini bertujuan memperoleh deskripsi dan analisa mengenai pemberdayaan ekonomi perempuan dalam kelompok wanita tani di Desa Sungai Langka serta hambatannya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan dalam kelompok wanita tani di Desa Sungai Langka dilaksanakan dengan memberikan pelatihan kepada kelompok dengan memanfaatkan potensi wilayah serta peluang yang ada di setiap dusun. Pemantauan proses dan hasil kegiatan dilakukan secara partisipatif oleh pemerintah desa maupun stakehokder terkait. Adapun hambatan dalam proses ini adalah pola pikir perempuan di DesaSungai Langka yang belum maju, terbatasnya modal terkait pemasaran yang belum meningkat, serta kurangnya sarana dan prasarana yang memadai. Pemerintah desa setempat lebih meningkatkan dukungan fasilitas untuk menunjang kegiatan usaha kelompok wanita tani, Dinas Pertanian Kabupaten Pesawaran lebih mengoptimalkan penguatan monitoring dan pelatihan kapasitas SDM, serta perempuan Desa Sungai Langka harus memiliki kesadaran untuk ikutserta terlibat aktif dalam kelompok wanita tani agar dapat memberdayakan diri dan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Kata kunci: pemberdayaan perempuan, proses pemberdayaan, kelompok wanita tani EMPOWERMENT ECONOMIC OF WOMEN STUDY IN WOMEN FARMERS GROUP (KWT) IN SUNGAI LANGKA VILLAGE, KECAMATAN GEDONG TATAAN, PESAWARAN REGENCY The low level of education makes limited knowledge and skills of the village community. This makes the villagers lose the opportunity to get decent work so that the impact on the people's economic income becomes low which leads to high poverty in the village.The government is trying to improve development by empowering rural communities.Empowerment in Sungai Langka Village is carried out by prioritizing the empowerment of women by forming a group of women farmers as the one of the strategic activities in realizingparticipatory developmentandhelped to create the conditions that empowered women in economic creative community.This study aims to obtain a description and analysis of women's economic empowerment in a group of women farmers in Sungai Langka Village and its obstacles.This study uses descriptive research with a qualitative approach.Data collection is done by interviews, documentation, and observation.The results of this study indicate that women's economic empowerment in a group of women farmers in Sungai Langka Village is carried out throughgivingtraining to groupsabouteconomycreative by utilizing potential results and opportunities that exist in each hamlet in Sungai Langka Village.Monitoring the process and results of activities is carried out in a participatory manner by the village government and related stakeholders.For the obstaclesin this process are the mindset of women in Sungai Langka Village undeveloped, limited capital related marketing that have not yet increased, lack of inadequate facilities and infrastructure.The local government further increase the supports in terms of facilities to support the business activities of the women farmer groups, Pesawaran Agriculture Department more optimizing the strengthening of monitoring and HR capacity training, and the women of Sungai Langka Village must have the awareness to participate actively in the women farmer groups in order to empower themselves and able to improve the economic welfare of the family. Keywords:women's empowerment, empowerment process, women farmers group