HAMBATAN GURU IPA KELAS VII DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013-REVISI SE-KOTAMADYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 (Studi Kasus Di Kecamatan Rajabasa, Tanjung Seneng, Kemiling, dan Langkapura)

Main Author: EKA FITRIANINGSIH, 1313024029
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: UNIVERSITAS LAMPUNG , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/30772/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/30772/9/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/30772/10/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/30772/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hambatan guru IPA kelas VII dalam mengimplementasikan K13-revisi se-Kotamadya Bandar Lampung. Desain penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini adalah seluruh guru IPA kelas VII yang menerapkan pembelajaran K13-revisi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Data penelitian berupa data kualitatif berupa factor penghambat pengimplementasian K13-revisi, yang diperoleh dari angket dan wawancara. Teknik pengambilan data dengan menggunakan angket dan wawancara yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan K13-revisi di tahun ajaran 2016/2017 di Kotamadya Bandar Lampung dari lima aspek, aspek yang menunjukkan hambatan yaitu pada aspek teks pembelajaran juga aspek proses dan pelaksanaan pembelajaran yang memiliki persentase sebesar 30%. Kedua aspek tersebut masuk dalam kategori “cukup menghambat”. Tiga aspek yang menurut guru IPA tidak mengalami hambatan, yaitu aspek (1) perencanaan pembelajaran; (2) proses dan pelaksanaan penilaian; dan (3) informasi. Kata kunci : guru IPA, hambatan, implementasi, K13-revisi