ABSTRAK HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 1 JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2016/2017
Main Author: | ASEP JUNAIRI, 1313033012 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/27255/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/27255/9/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/27255/10/SKRIPSI%20%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/27255/ |
Daftar Isi:
- Dalam lingkup pendidikan formal mutu pendidikan tidak terlepas dari prestasi belajar siswa demi kemajuan pendidikan. Untuk tercapainya prestasi belajar siswa dalam keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktornya adalah tingkat kecerdasan. Dalam hal ini, kemampuan kecerdasan emosional memerankan peranan penting dalam proses belajar yang berpengaruh kuat terhadap tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS di SMAN 1 Jati Agung Lampung Selatan Tahun Ajaran 2016/2017. Tujuan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS SMAN 1 Jati Agung Lampung Selatan Tahun Ajaran 2016/2017. Metode yang digunakan adalah metode survei. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuisioner, dan dokumentasi serta kepustakaan. Teknik analisis data adalah teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan Koefisien Korelasi Jaspen’s (M) dan Uji Statistik Koefisien Korelasi Jaspen’s (M). Hasil analisis data dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS di SMAN 1 Jati Agung Lampung Selatan Tahun Ajaran 2016/2017. Hubungan signifikan tersebut memiliki tingkat standar signifikan atau kepercayaan 95% yang berarti tingkat kepercayaan dari kebenaran data yang diperoleh sebesar 95%, sehingga data yang diperoleh dari sampel dapat mewakili atau menjadi representasi dari populasi penelitian.