KONTRIBUSI EKS-GIYÛGUN DALAM PENJAGA KEAMANAN RAKYAT (PKR) DI LAMPUNG TAHUN 1945
Main Author: | EKA RATNA SARI , 1213033026 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/25826/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/25826/20/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/25826/19/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/25826/ |
Daftar Isi:
- Semasa pendudukan Jepang di Indonesia, di Lampung dibuka pendaftaran bagi para pemuda untuk menjadi anggota korps tentara sukarela bernama Giyûgun. Namun Giyûgun dibubarkan seiring dengan kekalahan Jepang dan para anggotanya diperintahkan kembali ke daerahnya. Setelah kemerdekaan para eks- Giyûgun Lampung tidak menanggalkan atribut militernya. Para eks-Giyûgun yang terpisah berupaya berkumpul dan kekuatan yang terhimpun memilih bergabung dalam Penjaga Keamanan Rakyat (PKR). Ini merupakan pintu awal masuknya keterlibatan para eks-Giyûgun dalam badan keamanan bentukan pemerintah pertama di Lampung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah kedudukan dan peran eks- Giyûgun dalam Penjaga Keamanan Rakyat (PKR) di Lampung? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedudukan dan peran eks-Giyûgun dalam Penjaga Keamanan Rakyat (PKR) di Lampung tahun 1945. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis, dengan teknik pengumpulan data yakni teknik kepustakaan, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data historis. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data yang menunjukkan bahwa bergabungnya para eks-Giyûgun ke dalam Penjaga Keamanan Rakyat (PKR) di Lampung menjadikan para eks-Giyûgun memiliki kedudukan istimewa didalamnya, baik di tingkat pusat maupun di tingkat cabang di setiap ibukota kawedanan di Lampung. Bekal pengetahuan kemiliteran yang didapat dari Jepang didedikasikan para eks-Giyûgun guna membantu menjaga keamanan Lampung yang belum stabil setelah kemerdekaan. Kesimpulan penelitian ini adalah kedudukan para eks-Giyûgun dalam Penjaga Keamanan Rakyat (PKR) sebagian besar adalah sebagai pemimpin. Kedudukan ini pula yang menjadikan para eks- Giyûgun berperan penting didalam badan perjuangan tersebut. Peran ini dijalankan sebagai wujud kontribusinya dalam usaha menjaga keamanan di Lampung tahun 1945.