Daftar Isi:
  • Berdasarkan hasil observasi di SMA Gajah Mada Bandar Lampung, diperoleh data nilai rata-rata uji blok pada materi pokok hidrokarbon kelas X2 TP 2009/2010 yaitu sebesar 65. Siswa yang memperoleh nilai ≥ 64 hanya 58%. Nilai tersebut belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan sekolah yaitu 100% siswa mencapai nilai ≥ 64. Metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru kimia pada proses pembelajaran belum optimal dalam meningkatkan aktivitas on task siswa, dimana hal ini akan berpengaruh pada rendahnya penguasaan konsep hidrokarbon. Untuk meningkatkan aktivitas on task siswa dan penguasaan konsep hidrokarbon, maka diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan: 1) rata-rata persentase aktivitas on task siswa, 2) rata-rata penguasaan konsep hidrokarbon, 3) persentase siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X2 SMA Gajah Mada Bandar Lampung TP 2010/2011 yang berjumlah 36 siswa, terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Data penelitian adalah data kuantitatif, terdiri dari data aktivitas on task siswa dan data penguasaan konsep hidrokarbon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi pokok hidrokarbon dapat meningkatkan: (1) rata-rata persentase tiap jenis aktivitas on task siswa, dari siklus I ke siklus II yaitu bertanya pada guru sebesar 15,74%, diskusi kelompok sebesar 23,15%, mengemukakan pendapat sebesar 17,59% dan mengerjakan LKS sebesar 25%. (2) rata-rata penguasaan konsep hidrokarbon dari siklus I ke Siklus II, sebesar 10,33%. (3) persentase siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal sekolah dari siklus I ke Siklus II sebesar 16,67%.