PENGARUH UMUR TELUR TETAS ITIK MOJOSARI DENGAN PENETASAN KOMBINASI TERHADAP FERTILITAS DAN DAYA TETAS
Daftar Isi:
- Abstrak Penetasan dapat dilakukan secara alami dan buatan atau dengan cara mengkombinasikannya. Berdasarkan pengalaman Kelompok Tani Ternak Rahayu di Desa Sidodadi, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran yang telah melakukan cara kombinasi yaitu melalui penetasan alami pada entok selama 10 hari sebelum dimasukkan ke dalam mesin tetas menghasilkan fertilitas dan daya tetas yang lebih tinggi. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi fertilitas, daya tetas, susut tetas (weight loss), dan bobot tetas adalah umur telur tetas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur telur tetas itik Mojosari dengan penetasan kombinasi terhadap fertilitas, susut tetas (weight loss), daya tetas, dan bobot tetas serta mengetahui pengaruh umur telur tetas terbaik dari telur itik Mojosari dengan penetasan kombinasi terhadap fertilitas, susut tetas (weight loss), daya tetas, dan bobot tetas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari tiga perlakuan dengan ulangan sebanyak enam kali, yaitu P1 (1 hari), P2 (4 hari), dan P3 (7 hari). Setiap perlakuan umur telur tetas itik Mojosari tersebut ditetaskan pada entok selama 10 hari sebelum dimasukkan ke dalam mesin tetas. Telur itik Mojosari yang ditetaskan sebanyak 144 butir. Rata-rata bobot awal berkisar antara 65,65--68,41 g dengan koefisien keragaman + 1,40%. Data yang dihasilkan dianalisis sesuai dengan asumsi sidik ragam pada taraf nyata 5 %. Jika perlakuan berpengaruh nyata pada peubah tertentu (P < 0, 05), maka analisis dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan: (1 ) umur telur tetas (1, 4, dan 7 hari) memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap fertilitas dan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap susut tetas (weight loss), daya tetas, dan bobot tetas telur itik Mojosari, (2) umur telur tetas 1 hari menghasilkan fertilitas terbaik (91,67%) dibandingkan dengan umur telur tetas 4 hari (83,33%), dan 7 hari (72,92%).