Daftar Isi:
  • Perilaku pemilih merupakan bagian dari partisipasi politik yang fokus kajiannya tentang keputusan memilih. Pada konteks pemilihan peratin, perilaku pemilih diaktualisasikan dengan memberikan suara kepada calon peratin tertentu. Pemilih pemula yang baru memasuki usia hak pilih pasti belum memiliki jangkauan politik yang luas untuk menentukan pilihannya. Sehingga menyebabkan pemilih pemula sangat rawan untuk didekati dengan pendekatan materi. Ketidaktahuan dalam soal politik praktis membuat pemilih pemula sering tidak berpikir secara rasional. Selain itu afiliasi politik orangtua turut menjadi faktor yang berpengaruh. Terdapat beberapa pendekatan yang digunakan untuk mengkaji perilaku pemilih dalam pemilihan secara langsung diantaranya pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis dan pendekatan rasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pemilih pemula pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Lampung Barat Tahun 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik Redho Adha pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, observasi dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian tentang perilaku pemilih pemula pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Lampung Barat Tahun 2012 adalah bersifat rasional. Hal ini didasarkan pada tiga pendekatan dalam mengkaji perilaku pemilih yaitu pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis dan pendekatan rasional. Berdasarkan ketiga faktor tersebut diketahui bahwa hal dominan yang mempengaruhi perilaku pemilih dalam pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Lampung Barat adalah Faktor Rasional, yang menujukkan adanya pola pilih dari pemilih khususnya pemilih pemula yang mendasarkan pada orientasi isu dan orientasi kandidat calon peratin.