Analisis Pilin Struktur Balok Baja Berpenampang I dengan Metode Elemen Hingga

Main Author: Isda, Raiyyan Rahmi
Format: Article info Makalah dengan sistem peer-review application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani , 2018
Online Access: http://jurnalteknik.unjani.ac.id/index.php/jt/article/view/46
http://jurnalteknik.unjani.ac.id/index.php/jt/article/view/46/3
Daftar Isi:
  • Struktur baja berprofil tertutup seperti profil lingkaran atau persegi mempunyai kemampuan yang relatif cukup baik dalam menahan torsi (St. Venant  torsion). Sedangkan untuk baja berpofil penampang terbuka, seperti penampang I, T, L, C, maupun Z mempunyai alur tegangan geser yang tidak menerus, sehingga sangat memungkinkan terjadinya torsi dan juga pilin (warping). Kasus-kasus instabilitas umumnya ditangani dengan menggunakan pengaku (bracing atau stiffeners). Hal ini menjadi topik utama dalam penelitian ini. Profil I yang berpenampang terbuka dipilih untuk dianalisis secara linier elastis terhadap stabilitas komponen dengan penggunaan pengaku. Metode elemen hingga digunakan sebagai model diskrit sistem struktur, menggunakan elemen persegi empat yang mengakomodasi ragam lentur dan ragam membran. Analisis struktur dituliskan dalam formulasi matriks dan dituangkan dalam satu paket program komputer yang dituliskan dalam bahasa Fortran. Program kemudian digunakan untuk melakukan analisis sistem struktur dengan atau tanpa menggunakan balok pengaku, baik pengaku vertikal maupun diagonal. Kedua hasil kemudian dibandingkan untuk menarik kesimpulan mengenai pengaruh penggunaan komponen pengaku terhadap perilaku sistem struktur balok. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan komponen pengaku mempengaruhi kekakuan sistem balok, baik dalam ragam lentur, aksial, maupun ragam torsi dan pilin.
  • Struktur baja berprofil tertutup seperti profil lingkaran atau persegi mempunyai kemampuan yang relatif cukup baik dalam menahan torsi (St. Venant  torsion). Sedangkan untuk baja berpofil penampang terbuka, seperti penampang I, T, L, C, maupun Z mempunyai alur tegangan geser yang tidak menerus, sehingga sangat memungkinkan terjadinya torsi dan juga pilin (warping). Kasus-kasus instabilitas umumnya ditangani dengan menggunakan pengaku (bracing atau stiffeners). Hal ini menjadi topik utama dalam penelitian ini. Profil I yang berpenampang terbuka dipilih untuk dianalisis secara linier elastis terhadap stabilitas komponen dengan penggunaan pengaku. Metode elemen hingga digunakan sebagai model diskrit sistem struktur, menggunakan elemen persegi empat yang mengakomodasi ragam lentur dan ragam membran. Analisis struktur dituliskan dalam formulasi matriks dan dituangkan dalam satu paket program komputer yang dituliskan dalam bahasa Fortran. Program kemudian digunakan untuk melakukan analisis sistem struktur dengan atau tanpa menggunakan balok pengaku, baik pengaku vertikal maupun diagonal. Kedua hasil kemudian dibandingkan untuk menarik kesimpulan mengenai pengaruh penggunaan komponen pengaku terhadap perilaku sistem struktur balok. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan komponen pengaku mempengaruhi kekakuan sistem balok, baik dalam ragam lentur, aksial, maupun ragam torsi dan pilin.