Perencanaan Jaringan Backbone Jawa EEFO (Expansion and Extension Fiber Optik) PT. Telkom
Main Author: | Suharlin Sudarmadji |
---|---|
Format: | Article info Makalah dengan sistem peer-review application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnalteknik.unjani.ac.id/index.php/jt/article/view/251 http://jurnalteknik.unjani.ac.id/index.php/jt/article/view/251/118 |
Daftar Isi:
- Sistem komunikasi serat optik menjadi pilihan utama dalam penyediaan jaringan transport karena kemampuannya mentransmisikan informasi dalam kapasitas besar. Jaringan transport backbone Jawa PT.TELKOM yang menghubungkan sentral-sentral utama di pulau Jawa saat ini berbasis Synchronous Digital Hierarchy (SDH) dengan kapasitas transmisi STM-16 yang setara dengan 2,5 Gbps. Jaringan transport backbone eksisting PT TELKOM yang sudah ada tidak akan mampu lagi melayani permintaan trafik yang semakin besar selama lima tahun mendatang. Ada tiga cara untuk mengoptimalkan kapasitas transmisi Jaringan transport EEFO yang sudah ada. Pertama dengan menggelar jaringan serat optik yang baru, kedua dengan meningkatkan level multipleks SDH dari STM-16 menjadi STM-64 dan cara ketiga dengan mengimplementasikan Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM). Dengan memperhatikan beberapa faktor antara lain Jaktor ekonomis, Jleksibilitas dan kebutuhan kapasitas Jangka panjang maka solusi dengan mengimplementasikan sistem DWDM merupakan solusi yang paling cocok antara lain tidak memerlukan penggelaran serat optik baru tetapi memanfaatkan fiber eksisting dan mengintegrasikan perangkat SDH yang sudah ada dengan perangkat DWDM, bersifat expandable dan bersifat terbuka terhadap protokol dan format sinyal.