Optimasi Penentuan Rute Kendaraan Distribusi Produk Air Minum Kemasan Galon Menggunakan Metode Saving Matrix di Depot Air Minum Isi Ulang Banyu Belik Purwokerto

Main Authors: Sopandi, Deryl Baharudin, Salsabila, Salwa, Anggraeni, Nitta Fitria
Format: Article info Makalah dengan sistem peer-review application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani , 2020
Subjects:
Online Access: http://jurnalteknik.unjani.ac.id/index.php/jt/article/view/144
http://jurnalteknik.unjani.ac.id/index.php/jt/article/view/144/45
Daftar Isi:
  • Penentuan rute distribusi merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk meminimalkan biaya distribusi. Sebagai penjual galon air minum isi ulang, pemilihan rute yang optimal perlu menjadi perhatian Depot Banyu Belik karena mempengaruhi biaya pengiriman galon tersebut. Saving Matrix adalah salah satu metode untuk penentuan rute distribusi yang optimal. Metode Saving Matrix dapat menentukan rute gabungan yang optimal dengan mempertimbangkan kapasitas armada distribusi dan karakteristik matriks jarak yang tidak simetris. Penelitian ini berhasil mendapatkan rute distribusi menggunakan metode Saving Matrix yang lebih baik dari segi jarak, waktu, dan biaya. Hasil yang diperoleh adalah penggabungan 10 rute distribusi, penghematan jarak sebesar 38,44%, penghematan waktu 29,52%, dan penghematan biaya distribusi sebesar 32,01%.
  • Penentuan rute distribusi merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk meminimalkan biaya distribusi. Sebagai penjual galon air minum isi ulang, pemilihan rute yang optimal perlu menjadi perhatian Depot Banyu Belik karena mempengaruhi biaya pengiriman galon tersebut. Saving matrix adalah salah satu metode untuk penentuan rute distribusi yang optimal. Rute pengiriman sesungguhnya belum tentu memiliki jarak rute yang simetris antara perjalanan menuju tujuan dan pulang ke depot, sehingga rute yang tidak simetris perlu dipertimbangkan. Penelitian ini berhasil mendapatkan rute distribusi menggunakan metode Saving matrix yang lebih baik dari segi jarak, waktu, dan biaya. Hasil yang diperoleh adalah penggabungan 10 rute distribusi, penghematan jarak sebesar 38,44%, penghematan waktu 29,52%, dan penghematan biaya distribusi sebesar 32,01%.