PEREMPUAN DAN EKSISTENSI KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM

Main Author: Tobibatussaadah, Tobibatussaadah
Format: Article info Book application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro , 2014
Online Access: http://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/akademika/article/view/428
http://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/akademika/article/view/428/419
Daftar Isi:
  • AbstrakIslam adalah agama pembawa semangat reformasi bagi kaum perempuan. Islam juga telah memberikan fondasi terhadap kesetaraan lelaki dan perempuan dalam banyak dimensi kehidupan. Namun, perdebatan yang sering muncul adalah terkait dengan kepemimpinan perempuan dalam Islam. Dalam sejarahnya, wanita dipandang kurang cakap menjadi pemimpin karena umumnya mereka tidak memiliki akses ke dunia pendidikan. Namun demikian, Islam telah menempatkan wanita setara dengan laki-laki. Tidak ditemukan nash yang secara diametris  atau langsung melarang wanita terlibat dalam kepmimpinan publik atau politik. Dalam konteks hukum Islam, sesuatu yang tidak dilarang secara jelas, tidak direkomendasikan, yang berarti bahwa perempuan dibolehkan memasuki arena kepemimpinan. Untuk itu, dapat dikatakan bahwa perempuan yang memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin, harus menjadi pemimpin. Sejarah telah mencatat beberapa perempuan yang memiliki kemampuan menjadi pemimpin. Islam is a religion that brings the spirit of reform related to women’s issues. Islam has been laying the foundations of equality between men and women in the various dimensions of life. One of the highlights for debate is the relationship with the leadership of women in Islam. According to the history, culture women are not considered to own ability to be a leader. This assumption because women have little or no access to education. Islam, however, puts women as whole human beings equal to men. There is no passage which is diametrically and straight forward prohibit women involved in the issue of leadership in the public domain or politics in general. In the study of Islamic law against things that are clearly not prohibited is also not recommended, it is permissible or allowed to enter the territory. Thus, it can be said that women who have capability to be a leader should be a leader. This notion can also be proven historically that some great women capable of becoming a leader.