The Effect of Instructional Methods in Teaching Speaking to Young Learners
Main Authors: | Kaniadewi, Nita, Sriyanto, Widi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Press
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jipd.uhamka.ac.id/index.php/jipd/article/view/76 https://jipd.uhamka.ac.id/index.php/jipd/article/view/76/38 |
Daftar Isi:
- This study searched for empirical evidence of which instructional method, either Presentation-Practice-Production (PPP) or Task-based Learning (TBL), was more effective in teaching speaking to real beginners of young learners. The selected samples were taken by non-random sampling from Foundation II level with ten students for each class. This study, whose data was collected through an oral test, was an experimental research by using T-test at 0.05 significance level. The findings revealed that t-computation was higher than t-table (+2,11 > +2,10). It implied that the mean of PPP class was significantly higher than TBL class. The findings above led to a conclusion that the use of PPP was more effective than TBL in teaching speaking to young learners. It was also discovered that drilling activities, which occurred intensively in PPP, yet not in TBL, gave a great contribution in supporting the effectiveness of PPP in teaching speaking. Drillings were beneficial and met the characteristics of the students who belonged to the population of this study. Therefore, PPP, rather than TBL, was more recommended in teaching speaking to real beginners of young learners whose characteristics met the ones mentioned in the discussion below. However, since drillings can be very mechanical and meaningless, in order not to cause boredom, the length of time allocated for the activities should be considered carefully. Moreover, for an optimum result, drillings must always be accompanied by communicative activities.
- Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang metode yang lebih efektif, antara PPP dan TBL, dalam mengajarkan keterampilan berbicara pada anak yang termasuk ke dalam kategori pembelajar pemula. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan T-test pada taraf signifikansi 0,05. Teknik pengambilan sampel secara non random sampling dari Foundation tingkat II dengan 10 siswa setiap kelas. Data penelitian ini dikumpulkan melalui tes lisan. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel (+2,11> +2,10). Hal ini berarti bahwa rata-rata tes lisan kelas PPP secara signifikan lebih tinggi daripada rata-rata tes lisan kelas TBL. Dengan demikian disimpulkan bahwa penggunaan PPP lebih efektif daripada TBL dalam mengajarkan keterampilan berbicara kepada anak. Ditemukan juga bahwa kegiatan drilling, yang terjadi secara intensif di PPP namun tidak di TBL, merupakan faktor yang berkontribusi besar dalam mendukung efektivitas PPP dalam pengajaran keterampilan berbicara. Kegiatan drilling sangat bermanfaat dan sesuai dengan karakteristik siswa yang termasuk dalam populasi penelitian ini. Oleh karena itu, penggunaan PPP lebih dianjurkan dalam mengajarkan keterampilan berbicara pada siswa pemula yang karakteristiknya sama dengan yang disebutkan dalam diskusi di bawah ini. Namun, karena drilling bisa sangat mekanis dan jauh dari kebermaknaan, maka rentang waktu untuk kegiatan ini harus diperhatikan agar tidak menyebabkan kebosanan. Selain itu, untuk hasil belajar yang optimal, drilling juga harus selalu diikuti dengan kegiatan komunikatif.