PENGARUH CAMPURAN MINYAK ESENSIAL JAHE MERAH (Zingiber officinalis Rosc. var. Rubrum), SEREH DAPUR (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf.), DAN AKAR WANGI (Vetiveria zizainoides (L.) Nash) TERHADAP KULIT BERSELULIT
Main Authors: | Rizikiyan, Yayan, Ranti, Anna S., Simanjuntak, P. |
---|---|
Format: | Article info 0 application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Medical Sains
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://medicalsains.ac.id/index.php/iojs/article/view/18 http://medicalsains.ac.id/index.php/iojs/article/view/18/13 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Selulit merupakan penumpukan sel-sel lemak dan sisa-sisa metabolisme pada jaringan kulit secara berlebihan dan menyebabkan permukaan kulit tampak tidak rata. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh minyak esensial jahe merah, sereh dapur, dan akar wangi mengurangi gejala selulit. Pengujian melibatkan 11 subyek dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi menggunakan metode tempel untuk uji iritasi dan pretest test and post test design untuk uji manfaat. Hasil uji iritasi menunjukkan tidak ada satu pun subyek mengalami eritema, edema, atau perubahan struktur kulitnya, sehingga semua subyek dapat melanjutkan ke uji manfaat. Pada uji manfaat, kelompok kontrol menggunakan vco sebagai pembawa, kelompok uji menggunakan campuran minyak esensial dalam minyak pembawa. Sediaan digunakan 1 ml disertai pijatan 15 menit sebanyak 1 kali sehari 28 hari. Pengukuran sebelum dan setelah 28 hari pemakaian, meliputi kedalaman kerutan, dan penilaian derajat selulit. Terhadap keadaan awal, kedalaman kerutan kelompok kontrol berbeda bermakna p < 0,05; dan kedalaman kerutan kelompok sediaan uji berbeda bermakna p < 0,05. Penurunan kedalaman selulit yang berbeda bermakna pada kelompok sediaan uji, lebih baik dibandingkan kelompok kontrol, namun perbedaan kedua kelompok ini belum berbeda secara statistik. Hasil penilaian derajat selulit menunjukkan penurunan derajat selulit terjadi lebih banyak pada paha subyek sediaan uji dibandingkan dengan paha subyek kontrol.