Pengaruh Waktu Curing Terhadap Nilai Swelling Pada Tanah Lempung Dengan Campuran Fly Ash Dan Bottom Ash
Main Authors: | Lembasi, Muhammad Khadafi, Nugroho, Soewignjo Agus, Fatnanta, Ferry |
---|---|
Format: | Article info |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jenderal Soedirman University
, 2020
|
Online Access: |
http://dinarek.unsoed.ac.id/jurnal/index.php/dinarek/article/view/346 |
Daftar Isi:
- Tanah lempung yang berplastisitaas tinggi memiliki masalah dengan kembang susut yang cukup tinggi, oleh karena itu perlu adanya stabilisasi agar nilai pengembangan pada tanah lempung plastisitas tinggi turun dan dapat digunakan sebagai tanah dasar dalam suatu konstuksi. Upaya stabilisasi yang dilakukan dengan dengan cara mencampurkan tanah lempung dengan bahan adiktif berupa abu dasar, abu terbang, dan kapur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama waktu pemeraman untuk mendapatkan nilai pengembangan terkecil pada tanah lempung plastisitas tinggi akibat penambahan bahan adiktif berupa kapur, abu dasar dan abu terbang. Hasil menunjukan bahwa dengan penambahan bahan adiktif dan memberi perlakuan berupa pemeraman pada campuran tanah lempung dapat menurunkan nilai swelling. Untuk kondisi optimum potensi pengembangan terjadi pada variasi campuran L 5% + MS6 95%, dimana pada campuran tersebut potensi pengembangan sangat kecil dibandingkan dengan tanah asli dan tanah campuran lainnya. Dapat dilihat dari kondisi pemeraman 28 hari penurunan yang terjadi sebesar 98% dibanding tanah asli yang tidak diberi perlakuan. Jadi, dapat disimpulkan dengan memberi campuran bahan adiktif dan diberi pemeraman dapat memperbaiki tanah asli dan dapat memperkecil nilai swelling potential