(NUMERICAL EVALUATION OF CISUMDAWU TUNNEL EXCAVATION METHOD)
Main Authors: | Indrawan, I Gde Budi, Umbara, Ridwan, Aldiamar, Fahmi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan
, 2019
|
Online Access: |
http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/814 http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/814/454 |
Daftar Isi:
- This paper presents results of research works carried out to evaluate the excavation method of the left (west) side of the Cisumdawu Tunnel by a numerical method. Using data obtained from site investigation during design process and face mapping at eight observation points, tunnel excavations by bench cut (multiple), full face with bench cut, and centre diaphragm methods were numerically modelled in two dimension using a finite element method. The numerical modelling results were compared with field measurement results to determine the most suitable excavation method applied in Cisumdawu Tunnel. Results of this research showed that roof displacements induced by the bench cut (multiple) excavation method obtained in the numerical modelling was close to that obtained in the field measurement. The bench cut (multiple) excavation method applied in the field induced lower roof displacement value than the full face with bench cut and centre diaphragm methods. However, the three excavation methods induced roof displacements lower than a 10 cm maximum displacement specified in the JSCE (2007) and roof strength factor > 1.25, indicating stable tunnel condition.
- Makalah ini menampilkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengevaluasi metode penggalian Terowongan Cisumdawu sisi kiri (barat) menggunakan metode numerik. Menggunakan data hasil penyelidikan tapak dalam proses perancangan dan data hasil face mapping di delapan stasiun titik amat, penggalian terowongan dengan metode bench cut (multiple), full face with bench cut dan centre diaphragm dimodelkan secara numerik dalam dua dimensi menggunakan metode elemen hingga. Hasil pemodelan numerik dibandingkan dengan hasil pengukuran lapangan untuk menentukan metode penggalian yang paling sesuai diterapkan di Terowongan Cisumdawu. Hasil penelitian menunjukkan roof displacement terowongan dengan metode penggalian bench cut (multiple) yang diperoleh dalam pemodelan numerik mendekati roof displacement pada pengukuran lapangan. Metode penggalian bench cut (multiple) yang diterapkan di lapangan menghasilkan nilai roof displacement lebih rendah dibandingkan metode full face with bench cut dan centre diaphragm. Namun demikian, ketiga metode penggalian tersebut masih memenuhi batasan nilai displacement maksimum 10 cm yang ditentukan dalam JSCE (2007) dan menghasilkan nilai roof strength factor > 1,25 yang menunjukkan terowongan dalam kondisi stabil.