Pengujian Kekuatan Struktur Perkerasan Berdasarkan Lendutan dengan Benkelman Beam dan Falling Weight Deflectometer
Main Author: | Affandi, Furqon |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan
, 2018
|
Online Access: |
http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/376 http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/376/268 |
Daftar Isi:
- The evaluation of pavement strength has been conducted and developed for long. There are two different types of evaluation namely destructive and non destructive methods. The tools for non destructive techniques have rapidly developed such as Falling Weight Deflectometer (FWD), however, this equipment is very expensive so that big budget is required for it. Moreover, the number of road links served is long. Another simple equipment is Benkelman Beam (BB) which well known in Indonesia, cheap and more practical in use . This paper presents the relationship between the test results of the strength of the structural number of existing pavement structures in Central Java using FWD and BB obtaining from surface deflections and tangent of deflection bowl. The study reveals that a variety of relationships occurred so that careful consideration is needed in correlating the relationships of the strength of pavement structures based on FWD and BB.
- Metoda evaluasi kekuatan struktur perkerasan jalan secara garis besar dapat dibedakan atas dua macam, yaitu yang bersifat merusak (destructive) dan tidak merusak (non destructive). Perkembangan alat dan metoda yang didasarkan pada sifat yang “non destructive”, telahberkembang dengan pesat misalnya alat Falling Weight Deflectometer (FWD). namun demikian alat tersebut sangat mahal, sehingga untuk memilikinya diperlukan dana yang sangat besar, apalagi jika jumlah ruas jalan yang harus dilayani sangat panjang. Alat lain yang cukup sederhana dan telah lama dikenal di Indonesia ialah alat Benkelman Beam (BB) dimana alat ini murah serta praktis dalam penggunaannya, walaupun kemampuannya tidak sebaik alat FWD. Pada tulisan ini disajikan hubungan antara hasil pengujian kekuatan struktur perkerasaan jalan dengan menggunakan alat FWD dan BB, dibeberapa ruas jalan di Jawa Tengah yang ditinjau dari lendutan yang terjadi serta “kemiringan cekung lendutan”. Dari hasil yang didapat, hubungan tersebut cukup bervariasi, sehingga perlu hati-hati dalam mengkorelasikan hubungan kekuatan struktur perkerasan berdasarkan FWD dan BB.