SIFAT CAMPURAN ASPAL KERAS YANG MENGANDUNG BITUMEN ASBUTON UNTUK KONSTRUKSI CAMPURAN BERASPAL

Main Author: Affandi, Furqon
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan , 2018
Online Access: http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/343
http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/343/238
Daftar Isi:
  • Aspal mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam suatu campuran beraspal, karenanya penentuan grade aspal perlu disesuaikan dengan temperatur dimana aspal tersebut akan digunakan. Jenis aspal yang umum digunakan di Indonesia ialah aspal keras pen 60 disamping aspal lainnya seperti aspal polimer, atau aspal yang dimodifikasi. Tulisan ini mengemukakan aspal keras pen 60 yang dimodifikasi dengan bitumen asbuton yang sudah tidak mengandung mineralnya lagi, mengingat asbuton merupakan kekayaan alam Indonesia dengan deposit yang cukup besar. Hasil pengkajian menunjukkan penambahan bitumen asbuton bisa menjadikan aspal lebih keras, lebih tahan terhadap temperatur tinggi yang ditunjukkan dengan nilai titik lembeknya yang meningkat serta menjadi lebih kuat terhadap perubahan temperatur. Dengan melakukan pengujian DynamicShear Rheometer (DSR) padacampuran aspal dengan berbagai kadar bitumen asbuton, didapat suatu rentang temperatur penggunaan aspal yang sesuai untuk setiap campuran aspal yang mengandung bitumen asbuton, berkaitandengan ketahanan terhadap deformasipermanen dan ketahanan terhadap retak fatigue (lelah). Aspalyang mengandung bitumen asbuton mempunyai ketahanan terhadap deformasi dan retak pada temperatur yang lebih tinggi dibanding aspal keras tanpa bitumen asbuton, sehingga campuran aspal dengan bitumen asbuton cocok untuk iklim tropis sepertiIndonesia.     Kata Kunci : Bitumen asbuton, penetrasi, titik lembek, Dynamic Shear Rheometer, deformasi, retak
  • Asphalt has a great influence on asphalt mixes, therefore determination of asphalt grade needs to be adopted to temperature where asphalat used. The asphalt type that commonly used in Indonesia is asphalt cement pen 60 besides some other types such as polymer asphalt or modified asphalt. The article describes asphalt cement pen 60 modified with pure asbuton bitumen (mineral content less than one percent), considering that asbuton as agreat Indonesia natural deposit. Research analysis shows that the addition of asbuton bitumen resulting in more harden asphalt and resistant to high temperature proved by the increase of softening point value, and more low susceptibility. Dynamic Shear Rheometer (DSR) test was conducted with various asbuton bitumen contents. The range of suited asphalt temperatures was obtained for each asphalt mix containing asbuton bitumen, related to resistance of permanent deformation and fatigue cracks. Asphalt containing asbuton bitumen is more resistance of deformation and crack to higher temperature compare to cement asphalt without asbuton bitumen, so that asphalt containing asbuton bitument is suitable for tropical climate like Indonesia.     Keywords : Asbuton Bitumen, penetration, so ftening point, Dynamic Shear Rheometer, deformation, cracks .