POLUSI UDARA AKIBAT AKTIVITAS KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN PERKOTAAN PULAU JAWA DAN BALI

Main Authors: Kusminingrum, Nanny, Gunawan, G.
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan , 2018
Online Access: http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/332
http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/332/227
Daftar Isi:
  • Perkembangan volume lalu lintas di perkotaan Indonesia mencapai 15% pertahun. Transportasi di kota-kota besar merupakan sumber pencemaran udara yang terbesar, dimana 70% pencemaran udara diperkotaan disebabkan oleh aktivitas kendaraan bermotor. Parameter polusi udara dari kendaraan bermotor seperti karbonmonoksida (CO), Nitrogen oksida (NOx), Methane (CH4), nonmethane (NonCH4), Sulful dioksida (SOx) dan Partikel (SPM10) dapat menimbulkan efek terhadap pemanasan global. Hasil monitoring tingkat pencemaran udara di ruas ruas jalan kota besar seperti : Surakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar (Bali), dan Serang (Banten), serta kota-kota yang dilalui Jalur Pantura tingkat pencemaran udara sudah dan/atau hampir melampaui standar kualitas udara ambient khususnya untuk parameter oksida nitrogen (NOx), partikel(SPM10) dan hidrokarbon (HC). Rentang tingkat pencemaran udara ambient untuk CH4 : 1,0 – 1,97 ppm; NonCH4 : 1,5 -3,78 ppm, NOx: 0,06 – 0,490 ppm; Sox: 0,001 – 0,276 ppm; CO: 0,01 -11,53 ppm dan partikel (SPM 10): 6,0-260 ug/m3. Bila dilakukan evaluasi dengan Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) sesuai Kepmen Lingkungan Hidup No. 45 tahun 1997, kondisinya sudah termasuk kategori ”sedang” dengan penjelasan bahwa tingkat kualitas udara tersebut tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan sensitif dan nilai estetika. Beberapa strategi pengelolaan kualitas udara di lingkungan jalan yang mungkin diterapkan dalam upaya-upaya pengelolaan lingkungan jalan adalah : a.Pertimbangan dan penerapan kebijakan serta aturan dibidang lingkungan menjadi satu hal yang penting untuk dilaksanakan dalam seluruh siklus tahap pembangunan/peningkatan jalan.   b.Penyertaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, baik pemilik kendaraan, dan pengguna jalan serta masyarakat sekitar lingkungan jalan. c. Penggunaan bahan bakar dan kendaraan yang ramah lingkungan. d. Penataan dan penerapan teknologi pereduksi polusi udara diantaranya: penataan land-scape diruas-ruas jalan dengan tanaman pereduksi polusi udara.     Kata kunci : polusi udara, kendaraan bermotor, perkotaan
  • Development of urban traffic volume has reached 15% per year. Transportation is a mayor cause of air pollution, 70% of air pollution is generated from vehicle exhausts. Air pollution parameters from motor vehicles such as carbon monox ide (CO), Nitrogen oxide (NOX), Methane (CH4), Non Methane (NonCH 4), Sulfur dioxide (SOx) and Paticulate (SPM 10) contribute heavily to global warming. Monitoring result of air pollution in urban roads such as Surakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar (Bali), and Serang (Banten), and other cities passed by North Coast Road links showed that the air quality in this area nearly the limit line or standard air quality ambient especially Nitrogen oxide (NOx), suspended particulate matter (SPM10) and hydrocarbon (HC). The range of air quality ambient for CH 4 : 1,0 – 1,97 ppm, NonCH4 : 1,5 – 3,78 ppm, NOx: 0,06 – 0,490 ppm, SOx: 0,001 – 0,276 ppm, CO : 0,01 -11,53 ppm and particulate (SPM 10): 6,0 – 260 ug/m3. According to Ministerial decree of Environment no. 45/1997. monitoring result with air pollution index (ISPU) showed that the condition was categorized “moderate” which mean the air quality will not affect on human health or animals, but can damage plants and aesthetics-value. Some correctives and measures to minimize air pollution are as follow : a.Consideration and application policy with environment regulations become important steps to the whole cycle road-projects. b.Social participation in environmen tal management as vehicle owners,road user and community of road environment. c. utilization of and environmental fuel and vehicles. d. The application of air pollution reduction technology such as landscape arrangement by restoration of vegetation.     Key words : air pollution, vehicle, urban