THE LABORATORY PERFORMANCE OF HIGH TEMPERATURE FATIGUE OF MODIFIED WASTE PLASTIC-BITUMEN IN ASPHALT CONCRETE
Main Authors: | Aschuri, Imam, Yamin, R. Anwar |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan
, 2018
|
Online Access: |
http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/323 http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/323/220 |
Daftar Isi:
- Telah diketahui bahwa retak lelah (fatigue cracking) umumnya terjadi pada temperatur sedang yaitu di sekitar temperatur 20oC, oleh sebab itu banyak peneliti telah melakukan penelitian fatig untuk mendapatkan garis regresi fatig pada temperatur antara 5oC sampai dengan 30oC. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui sifat fatig pada aspal yang mengandung bahan tambah polimer berupa plastic dari botol susu bekas (High Density Poly Ethylene, HDPE) pada temperatur antara 20oC-40oC. HDPE digunakan untuk memodifikasi aspal pen 60/70. Pada studi ini, pengaruh HDPE pada sifat dasar aspal di uji pada variasi temperatur. Uji stabilitas Marshall dilaksanakan untuk menentukan kandungan HDPE optimum dan kadar aspal optimum pada campuran beraspal. Dari studi ini diketahui bahwa kandungan HDPE optimum adalah 1,5% terhadap berat aspal. Uji fatig campuran beraspal yang dibuat dengan dan tanpa HDPE dilakukan dengan uji beban berulang dengan tegangan konstan pada temperatur 20oC, 30oC dan 40oC. Dari pengujian ini diketahui bahwa temperature memberikan pengaruh yang siknifikan pada kinerja fatig. Pada temperatur tinggi campuran beraspal memberikan kinerja fatig yang lebih baik. Dari pengujian ini diketahui pula bahwa pada semua variasi temperatur pengujian, kinerja fatig campuran beraspal yang mengandung HDPE adalah lebih baik dibandingkan dengan aspal konvensional. Kata kunci: Aspal Modifikasi, Plastik Bekas, Retak Lelah, Campuran, Temperatur Tinggi
- It is well known that the fatigue cracking occurs at an intermediate temperature of around 20°C and many researchers have carried out the fatigue study to generate fatigue regression at temperatures ranging only from 5°C to 30°C. The purpose of this study is to investigate the high fatigue characteristics of asphalt concrete utilizing waste plastic milk bottle (HDPE) as polymer additive over arange temperature of 20°C to 40°C. Waste plastic (HDPE) was used to modify 60/70 penetration grade bitumen and Its effect on basic bitumen properties was tested over a range of test temperatures. The Marshall stability tests were carried out to determine the optimum bitumen content and optimum HDPE content of asphalt concrete. The optimum HDPE content in binder was found to be 1.5% by weight of binder. The laboratory fatigue test on asphalt concrete with and without waste plastic (HDPE) was evaluated using repeated load tests at 20oC,30oC and 40oC under constant stress mode. Temperatures had a significant effect on fatigue performance, which the fatigue performance of asphalt concrete exhibited better at higher temperature. Test results showed that the fatigue performance in term of fatigue life of asphalt concrete using waste plastic-bitumen blend showed higher than conventional mix at a range of temperatures. Key Words: Modified Bitumen, Waste Plastic, Fatigue Cracking, Asphalt Concrete and High Temperatur