PENGARUH PENAMBAHAN KATALIS BEKAS (SPENT CATALYST) TERHADAP KINERJA CAMPURAN BERASPAL
Main Author: | Leksminingsih, Leksminingsih |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan
, 2018
|
Online Access: |
http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/309 http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/309/208 |
Daftar Isi:
- Research on the use of waste materials has been conducted to find out whether they can be useful for road pavements. Claimed that waste materials such as spent catalyst, slag, fly ash, etc. can be directly used in asphalt mixture by certain process. Waste material used in the research was Spent catalyst from Pertamina Balongan, Cirebon. Laboratory and field experiments were performed using AC wearing course, blended with 5% -10% Spent Catalyst. By adding 5% Spent Catalyst exhibits 28.6% higher Marshall stabilities and 22.2% higher Dynamic Stabilities than that of standard mixes. For field experiments 5% spent catalyst was used and the results showed that 31.3% higher Marshall stability, 21.4% higher Dynamic Stability and 26.1% higher Modulus than those of standard mixes. Field experiments were carried out at km 16.428 in Cileunyi Road, Bandung, West Java. After six months, in slow lane and fast lanes were found 21.9% and 47.4% lower rutting depth was 21,9% and 47,4% lower than that of standard pavement in the pavement with spent catalyst than in standard pavement. From the above results, it can be concluded that spent catalyst can be used to increase the asphalt mix performance mainly in increasing Stiffness in pavements Keywords : Spent Catalyst, AC Wearing Specification, Marshall stability, Dynamic stability, Modulus Resilient.
- Di Indonesia penggunaan bahan buangan telah banyak dilakukan, tetapi masih dalam taraf penelitian apakah bahan buangan tersebut layak digunakan dalam perkerasan jalan, menyatakan banyak bahan buangan yang dapat langsung digunakan dalam campuran beraspal, sebagai contoh: katalis bekas, slag, abu terbang (fly-ash), atau melalui proses agar dapat digunakan di dalam campuran beraspal seperti limbah plastik, limbah ban karet. Pada penelitian ini digunakan bahan buangan katalis bekas (Spentcatalyst) ex Pertamina, Balongan, Cirebon. Metode yang digunakan adalah eksperimen di laboratorium dan pengamatan di lapangan dengan melakukan perencanaan campuran beraspal gradasi AC Wearing, dengan pemberian 5% sampai 10% bahan tambah katalis bekas. Pada pemberian 5% katalis, diperoleh kenaikan stabilitas Marshall lebih tinggi 28,6%, dan stabilitas dinamis lebih tinggi 22,2% terhadap campuran standar. Untuk percobaan lapangan digunakan 5% katalis bekas dan mempunyai stabilitas Marshall lebih tinggi 31,3%, stabilitas dinamis lebih tinggi 21,4% dan moduluslebih tinggi 26,1% terhadap campuran standar tanpa bahan tambah katalis bekas. Percobaan lapangan telah dilakukan pada ruas jalan percobaan Cileunyi Bandung – Jawa Barat, pada km 16.428 . Kepadatan yang diukur pada umur perkerasan 6 bulan menunjukan bahwa kedalaman alur perkerasan dengan katalis pada jalur lambat lebih rendah 21,9% dan pada jalur cepat lebih rendah 47,4% terhadap perkerasan standar. Lendutan pada umur 6 bulan pada jalur lambat, pada perkerasan dengan katalis lebih rendah 6,3% dan pada jalur cepat lebih rendah 7,2 % terhadap perkerasan standar (Lembaga Penelitian Unpad, 2001). Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa bahan tambah katalis bekas (Spent catalyst) dapat digunakan untuk menaikkan kinerja campuran beraspal, terutama didalam menaikkan kekakuan pada perkerasan, sehingga perkerasan dengan pemberian katalis bekas ini dapat menurunkan kedalaman alur dan lendutan pada perkerasan jalan. Kata Kunci: Katalis bekas, Spesifikasi beton aspal lapis aus, Stabilitas Marshall, Stabilitas Dinamis,Resilien Modulus.