MENINGKATKAN MUTU ASPAL DI PERKERASAN JALAN YANG TELAH LAPUK DENGAN CARA DINGIN

Main Author: Suroso, Tjitjik Wasiah
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan , 2018
Online Access: http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/296
http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/296/195
Daftar Isi:
  • The quality of asphalt in road pavement is decreasing due to oxidation process and polymerization. Moreover, Indonesia is a tropical country where climatic factor can accelereate asphalt aging. There are two methods to improve the quality of asphalt, Firstly, by crack filling using asphalt or by emulsion asphalt with rejuvenated materials when road damage caused by hair cracks commanly called surface dressing. The second method is scrap materials from pavement added by additives or using fresh bitumen and aggregate commonly called recycling. The research showed that crack filling method increase asphalt quality in pavement and asphalt penetration from 10-11 to be 33-35 and ductility of asphalt from 14-15 cm to be 140cm, therefore pavement can arise two year service life. Cold recycling method increases the service life of pavement in moderate traffic up to 4 years.     Keyword : Recycling, Additive materials, Aging, Asphalt mixture
  • Suatu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa Aspal di perkerasan jalan makin lama makin turun mutunya akibat dari proses oksidasi dan polimerisasi. Hal ini ditunjang dengan kenyataan bahwa Indonesia terletak didaerah Tropis, sehingga faktor cuaca dapat memicu terjadinya pelapukan aspal, disamping faktor-faktor penyebab lainnya. Meningkatkan mutu aspal di perkerasan jalan ada dua cara yaitu: a). dengan cara pelaburan dengan aspal atau dengan aspal emulsi yang dicampur dengan bahan peremaja apabila kondisi kerusakan berupa retak halus yang umumnya disebut surface dressing, b). dengan cara penggarukan kemudian ditambah dengan bahan additive, dan atau dengan ditambah aspal baru serta ditambah agregat baru yang umum disebut daur ulang (recycling). Dari hasil penelitian, cara pelaburan dapat meningkatkan mutu aspal di perkerasan jalan dari penetrasi aspal 10 - 11 menjadi 33 – 35 dan daktilitas aspal dari 14 -15 cm menjadi 140 cm sehingga perkerasan dapat bertahan selama 2 tahun, demikian juga dengan metoda daur ulang cara dingin (cold mix) perkerasan dapat tahan lebih dari 4 tahun pada lalu lintas sedang.     Kata kunci: Daur ulang, bahan additive, pelapukan , campuran beraspal