PENELITIAN JOINT SEALANT UNTUK SAMBUNGAN PERKERASAN BETON SEMEN
Main Author: | Leksminingsih, Leksminingsih |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan
, 2018
|
Online Access: |
http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/290 http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/290/189 |
Daftar Isi:
- Joint sealant is used for concrete pavement joints. To fulfill joint sealant requirements, laboratory tests have been carried out except weathering test therefore for this purpose, experiments by simulation on concrete pavement is required in order to conform to all requirements for use in sealing joints in concrete pavements. Joint sealant is made of asphalt pen 60 added by elastomeric or platomeric materials which available in Indonesia. The mixture should be heated at high temperature with a minimum of 170°C. The results of laboratory tests of sealing compound, i.e. penetration, flow, bond, curing and durability were obtained. (ASTM 3405,2005). The research has found out joint sealant mixture which conforms to ASTM requirementsconsisting of asphalt pen 60 with 3,5% elastomer (natural rubber RSS1 type) and 8% plastomer (plastic). Specified joint sealant can be used for concrete pavement..observation. Field experiment of joint sealant was also performed in a road link of Tambun – Cimuning, Bekasi.After three month observations, joint sealant showed no failure, or loose materials, but the application of other joint sealant as comparison reached failure measurement more than 80%. The important recommendation for joint sealant in application is surface preparation. Pavement surface should be clean and dry so that the sealant specimens will be more adhesive. Keywords : joint sealant. masterbatch rubberized bitumen.,elastomer. plastomer. concrete pavement
- Untuk memenuhi persyaratan joint sealant pada sambungan perkerasan beton, telah dilakukan pengujian di laboratorium, dimana uji keawetan (wheathering) belum dapat dilakukan. Oleh karena perlu dilakukan uji simulasi pada perkerasan beton dilapangan. Joint sealant dibuat dari bahan dasar aspal pen 60 dengan bahan tambah, baik yang bersifat elastomer maupun yang bersifat plastomer, yang terdapat di Indonesia. Metode yang digunakan untuk pembuatan joint sealant adalah metode eksperimen, dengan beberapa macam variasi campuran dan melalui pemanasan tinggi, minimum pada 170oC. Pengujian yang dilakukan. antara lain: penetrasi, kelelehan, kelekatan, pemulihan, kelarutan dan keawetan.(ASTM D 3405,2005). Pada penelitian ini didapatkan campuran joint sealant yang telah memenuhi persyaratan ASTM, yaitu campuran yang terdiri dari: aspal pen 60 dengan 3,5% elastomer (karet alam jenis RSS 1) dan 8% plastomer (plastik). Joint sealant yang telah menenuhi persyaratan, digunakan untuk percobaan pada perkerasan beton. Campuran ini di coba untuk joint sealant pada ruas jalan Tambun-Cimuning, Bekasi. Pengamatan setelah 3 bulan tidak terjadi kerusakan/terlepas, sedangkan pelaksanaan joint sealant pembanding pada umur yang sama mengalami kelelehan diatas 80%. Rekomendasi untuk percobaan joint sealant adalah pentingnya persiapan yang harus bersih dan kering, sehingga bahan percobaan akan melekat dengan baik. Kata kunci : joint sealant, campuran induk karet aspal, karet alam, plastik daur ulang, perkerasan beton semen