Mengukur Resiko Pemborosan Perangkat Pendukung TIK Menggunakan ISO 31000 dan ISO 50002
Main Author: | Azzida, Aria Dwi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
BPSDMP KOMINFO Surabaya
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.kominfo.go.id/index.php/komunika/article/view/1726 http://jurnal.kominfo.go.id/index.php/komunika/article/view/1726/1125 |
Daftar Isi:
- Pemborosan listrik merupakan masalah lingkungan yang semakin banyak mendapatkan perhatian saat ini. Terjadinya pemborosan umumnya disebabkan oleh konsumsi listrik yang berlebihan. Pemborosan akan mengakibatkan turunnya tegangan listrik dan melonjaknya tagihan listrik. Penelitian ini membahas tentang pengukuran risiko pemborosan listrik pada lampu dan AC sebagai perangkat pendukung TIK pada Laboratorium Terintegrasi UIN Sunan Ampel Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan framework ISO 31000 sebagai kerangka manajemen risiko dan ISO 52000 sebagai kerangka audit energi. Studi ini menghitung biaya konsumsi listrik yang dihasilkan dari perhitungan watt, jumlah dan lama penggunaan lampu dan AC dalam 3 skenario keadaan. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai dari skenario terbaik adalah Rp1.031.103/bulan, skenario rata-rata sebesar Rp2.548.392/bulan, dan skenario terburuk sebesar Rp6.625.819/bulan. Potensi pemborosan yang dihasilkan dari perbandingan selisih dari ketiga skenario yaitu rata-rata dan terbaik adalah Rp1.517.289/bulan, sedangkan selisih antara skenario terburuk dan terbaik adalah Rp5.594.717/ bulan.