Vegetatif and Generatif Component Trial of Five Black Rice (Oryza sativa L.) Genotypes in Indihiang Tasikmalaya
Main Authors: | Nurhidayah, Siti, Umbara, Dona Setia |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Politeknik Negeri Jember
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://agriprima.polije.ac.id/index.php/journal/article/view/v3i1-b https://agriprima.polije.ac.id/index.php/journal/article/view/v3i1-b/pdf |
Daftar Isi:
- Black rice is a functional food that is good for people with degenerative diseases because of its high anthocyanin and antioxidants content. This study aims to evaluate of agronomy characters of the 5 accession of black rice from exploration. The study used a complete randomized block design of one factor, namely black rice accession. Data were analyzed using variance analysis and Duncan's test α 5%. The results showed that accession significantly affected plant height, flowering stage age, harvest stage age, panicle length, flag leaf length, number of filled seeds, and a total number of seeds. Indihiang genotype the best agronomic performance compared to other accessions and checked varieties. The flag leaf length, harvest stage age, and a total number of seeds of accession G7 were 29.9 cm, 104 days, and 215 grains respectively.
- Padi hitam merupakan pangan fungsional yang baik dikonsumsi bagi penderita penyakit degeneratif karena kandungan antosianin dan antioksidannya yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan karakter agronomi pada 5 aksesi (PH3, PH4, PH5, PH7, dan PH8) padi hitam asal Tasikmalaya. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor yaitu aksesi padi hitam. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan uji lanjut Duncan taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa aksesi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, panjang malai, panjang daun bendera, jumlah gabah isi, dan jumlah gabah hampa. Aksesi PH5 (asal Indihiang) memiliki keragaan terbaik dari aksesi lainnya yaitu memiliki panjang daun bendera 29.9 cm, umur panen 104 hari setelah tanam dan jumlah gabah total 215 butir per malai dibandingkan dengan varietas Inpari 32 dan Situbagendit