Rejuvenasi dan Karakterisasi Plasma Nutfah Spesies Padi Liar
Main Authors: | Suhartini, Tintin; Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogor, Somantri, Ida H.; Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogor, Abdullah, Buang; Balai Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bpn/article/view/6039 http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bpn/article/view/6039/5233 |
Daftar Isi:
- AbstractThe wild rice species have not been used intensivelly for breeding activities now a days. The spesies have important characters such as resistant to bph, BlB, tungro virus, blast, as will as biotic and abiotic stress tolerance. Some species have been used for tungro virus and bph tolerance of rice improvement. Reju-venation activities preserved seed viability and available seeds. The characterization of species were conducted to get the data and that would be documented on database. IABGRRI, Bogor has about 18 wild rice species with 84 accesion. There are O. nivara, O. rufipogon, O. glumaepatula, O. glaberima, O. barthii, O. granulata, O. longiglumis, O. eichingeri, O. ridleyi, O. minuta, O. malampuzhaensis, O. punctata, O. rhizomatis, O. australiensis, O. latifolia, O. officinalis, O. alta, and O. grandiglumis, with few seeds available. The specific characters of these species were shattering, for officinalis complex have small grain, grain colour were grey or black, red colour of aleuron, high plant and ratoon ability. The sativa complex commonly have grain size bigger than officinalis, grain colour were grey to black and brown to yellow. Some are indica type with awn, medium to high shattering. The seeds from this activity will be storaged in the cold room +10oC.AbstrakSpesies padi liar (Oryza sp.) saat ini belum banyak dimanfaatkan dalam program pemuliaan. Spesies ini diketahui memiliki sifat-sifat penting seperti ketahanan terhadap wereng coklat, hawar daun bakteri, virus tungro, penyakit blas, dan cekaman lingkungan. Sebagian kecil dari spesies padi liar sudah digunakan sebagai sumber gen ketahanan terhadap virus tungro dan wereng coklat dalam perakitan varietas padi. Rejuvenasi dilakukan untuk memelihara viabilitas dan ketersediaan benih. Selain rejuvenasi sifat-sifat penting, juga perlu dilakukan karakterisasi. Data yang diperoleh didokumentasi dan disimpan dalam database. Balitbiogen, Bogor memiliki koleksi 18 spesies padi liar dengan 84 nomor aksesi, antara lain O. nivara, O. rufipogon, O. glumaepatula, O. glaberima, O. barthii, O. granulata, O. longiglumis, O. eichingeri, O. ridleyi, O. minuta, O. malampuzhaensis, O. punctata, O. rhizomatis, O. australiensis, O. latifolia, O. officinalis, O. alta, dan O. grandiglumis, dengan jumlah benih sangat sedikit. Ciri-ciri padi liar yang menonjol adalah mudah rontok, umumnya berbulu, dan memiliki sifat dormansi yang lama. Spesies padi liar kompleks officinalis umumnya sangat mudah rontok, ukuran gabah kecil, bobot 1000 butir rata-rata <10 g, gabah berwarna abu-abu kehitaman, aleuron berwarna merah, tanaman umumnya tinggi, dan dapat diratun. Kompleks O. sativa umumnya memiliki gabah lebih besar dengan bobot 1000 butir rata-rata 10-24 g, warna gabah abu-abu kehitaman hingga kuning, sebagian cere, tingkat kerontokan sedang hingga tinggi. Benih hasil rejuvenasi disimpan di ruang penyimpanan dengan suhu +10oC.