Keragaan dan Kelembagaan Perkreditan Usaha Penangkapan Ikan Tuna Skala Kecil di Kawasan Indonesia Timur

Main Author: Manurung, Victor T.
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/view/4394
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/view/4394/3702
Daftar Isi:
  • Pada umumnya usaha penangkapam ikan tuna skala kecil tidak mampu membiayai usahanya dengan modal sendiri, melainkan harus dengan bantuan kredit. Lembaga perkreditan yang lebih banyak di manfaatkan oleh mereka untuk membiayai usahanya adalah perkreditan informal dan perkreditan melalui kemitraan yang dibentuk oleh perusahaan perikanan. Lembaga perkreditan formal skala kecil yang dikembangkan oleh pemerintah di pedesaan belum banyak dimanfaatkan oleh nelayan kecil, walaupun sebenarnya lebih menguntungkan secara finansial bagi mereka di bandingkan dengan perkreditan informal. Banyak faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan wilayah itu. Kelembagaan pada perkreditan informal dan kemitraan yang ditunjukan oleh batas yurisdiksi dan aturan representasi yang fleksibel dan hak pemilikan kapital yang bersifat privat memudahkan kreditor untuk mengambil kebijakan perkreditan sehingga sesuai dengan kebutuhan nelayan. Kebijakan perkreditan yang dilakukan oleh lembaga perkreditan informal dan kemitraan itu, selain berfungsi untuk memecahkan masalah finansial, juga dapat berfungsi secara simultan untuk memecahkan masalah usaha lainnya yang dihadapi oleh nelayan, seperti pemasaran produksi . Sebaliknya, kelembagaan pada perkreditan formal yang keras menyebabkan nelayan menjadi sulit memenuhi persyaratan administrasi perkreditan tersebut. Untuk merangsang nelayan memanfaatkan perkreditan formal, perlu dilakukan modifikasi kelembagaan perkreditan agar sesuai dengan karakteristik usaha dan sosial ekonomi nelayan dan permasyarakatan perkreditan itu secara intensif kepada nelayan