Analisis Efisiensi Teknis, Efisiensi Alokatif, dan Efisiensi Ekonomi Usahatani Jagung Berdasarkan Varietas di Provinsi Gorontalo
Main Authors: | Fadwiwati, Andi Yulyani; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Gorontalo, Jl. Kopi No.270 Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Hartoyo, Sri; Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, Jl. Raya Darmaga, Kampus IPB Darmaga Bogor, Kuncoro, Sri Utami; Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, Jl. Raya Darmaga, Kampus IPB Darmaga Bogor, Rusastra, I Wayan; Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Jl. A.Yani No.70 Bogor |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/3979 http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/3979/3314 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efisiensi teknis, efisiensi alokatif, dan efisiensi ekonomi usahatani jagung, serta faktor-faktor apa yang memengaruhi inefisiensi teknis. Penelitian dilakukan di Provinsi Gorontalo, yaitu Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling, yaitu sebanyak 355 rumah tangga petani dengan menggunakan data cross section tahun 2012. Metode analisis menggunakan fungsi produksi stochastik frontier Cobb-Douglas, dan efisiensi alokatif serta ekonomis dianalisis menggunakan pendekatan dari sisi input. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan varietas unggul baru lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan varietas unggul lama dengan tingkat efisiensi teknis, alokatif dan ekonomi masing-masing 84%, 40%, dan 34% untuk VUB, sedangkan untuk VUL masing-masing 75%, 36%, dan 26%. Faktor–faktor yang menjadi penyebab inefisiensi teknis adalah lama pendidikan, keanggotaan dalam kelompok tani, akses kredit dan penyuluhan. Implikasi kebijakan, yaitu peningkatan efisiensi dapat dilakukan melalui peningkatan manajemen usahatani baik teknis maupun kapabilitas manajerial petani.