Perkembangan Teknik Aklimatisasi Tanaman Kedelai Hasil Regenerasi Kultur In Vitro

Main Author: ., Slamet; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Other Authors: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/3446
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/3446/2920
Daftar Isi:
  • Pembentukan varietas unggul melalui bioteknologi melibatkan kultur in vitro. Penyesuaian bibit kultur terhadaplingkungan luar (aklimatisasi) adalah salah satu tahapan yang harus dilalui dalam penelitian yang melibatkan kulturjaringan (kultur in vitro). Aklimatisasi dilakukan setelah teknik regenerasi tanaman dikuasai. Namun, selain teknikaklimatisasi yang sulit, protokol teknik aklimatisasi tanaman tidak berlaku umum. Setiap jenis tanaman hasilregenerasi kultur in vitro biasa (nontransgenik) menghendaki teknik aklimatisasi yang berbeda. Keberhasilanaklimatisasi merupakan salah satu tindakan penyelamatan plasma nutfah yang tidak ternilai. Tulisan ini membahaskultur jaringan dalam bioteknologi, arti penting aklimatisasi, perkembangan aklimatisasi kedelai, faktor-faktoryang memengaruhi keberhasilan aklimatisasi, serta kendala dan prospek pengembangannya. Informasi yang disajikandiharapkan memberikan sumbangsih bagi kemajuan penelitian kedelai di Indonesia khususnya, dan pihak-pihakyang terlibat dalam kultur jaringan, baik peneliti, praktisi, mahasiswa maupun khalayak umum.