Nitrogen management on sustainable patchouli production
Main Author: | Setiawan, Setiawan; Indonesian Spice and Medicinal Crops Research Institute |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Puslitbang Perkebunan
, 2016
|
Online Access: |
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/psp/article/view/3400 http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/psp/article/view/3400/2882 |
Daftar Isi:
- Patchouli (Pogostemon cablin Benth.) one of plant which is producing essential oil called patchouli oil. The oil produced by destilation herbage. The crops are responsive to fertilizers especially nitrogen and N concentration in leaves 5.58%. The condition is potentially to decline of soil fertility. Urea is N source commonly used to increase yiled. N fertilizer was not at all to used by the crops, partly of N loss to the environment by leacing, denitrification, and volatilization to the atmosphere as ammonia gaseous. Threre are several technology potentialy to prevent the losses of N and maintain of soil fertility such as provide N fertilizers corresponding growth phase reffer to “5th right” (right time, right doses, right type, right place and right method), provide N Stabilizer and N crops fixing by cropping patern with legumes. This paper aims to review the results of fertilization on patchouli as an effort to support sustainable agriculture.Keywords: Patchouli, fertilizer, nitrogen, N used efficiency Pengelolaan Nitrogen pada Budidaya Nilam BerkelanjutanRINGKASANNilam (Pogostemon cablin Benth.) salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang dikenal sebagai minyak nilam. Tanaman nilam responsif terhadap pemupukan terutama Nitrogen. N yang terkandung dalam daun sebesar 5,58%. Urea merupakan sumber pupuk N yang umum diberikan untuk meningkatkan hasil pertanian. Pemberian N ke dalam tanah tidak saja untuk menghasilkan produksi yang optimal juga untuk mengembalikan tingkat kesuburan tanah. N yang diaplikasikan ke tanah tidak semuanya dimanfaatkan oleh tanaman, sebagian N hilang karena pencucian, denitrifikasi dan menguap ke atmosfer sebagai gas amonia. Beberapa teknologi yang dapat atau berpotensi untuk mencegah kehilangan N dari tanah antara lain memberikan pupuk N sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman dengan mengacu pada 5 tepat (tepat waktu, tepat dosis, tepat jenis, tepat tempat dan tepat cara), mengembalikan limbah hasil penyulingan nilam dalam bentuk kompos, memberikan penstabil pada pupuk N dan fiksasi N dari udara melalui pola tanam nilam dengan kacang-kacangan. Makalah ini bertujuan untuk mereview hasil-hasil penelitian pemupukan nilam sebagai upaya mendukung budidaya nilam berkelanjutan.Kata kunci: Nilam, pemupukan, nitrogen, efisiensi pemupukan N